SEKILASRIAU.COM – Dalam rangka memperingati hari Mangrove sedunia, Apical tanam sebanyak 2.000 pohon Bakau di Pantai Wisata Purnama, Kota Dumai, (29/7/2023).
Dalam kegiatan ini, turut hadir Kapolres Kota Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, perwakilan Dandim 0320, perwakilan Danlanal Dumai, Dinas Perikanan Kota Dumai, Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Kadin Kota Dumai, Camat Sungai Sembilan.
Selain itu juga hadir Tanoto Foundation, PWI Kota Dumai, KNPI Kota Dumai, Pemuda Pancasila Kota Dumai, LSM Pecinta Alam Bahari Dumai, LSM ALUN Kota Dumai, Karang Taruna serta masyarakat setempat untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Inisiatif tanam pohon Bakau atau Manggrove Apical Dumai ini merupakan salah satu langkah konkret dukungan Apical dalam mendukung target Pemerintah untuk merehabilitasi hutan mangrove mencapai 600.000 hektar hingga tahun 2024 mendatang.
Kegiatan ini juga sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Apical2030 mengenai target dari pilar kedua Apical2030 yakni Aksi Iklim untuk mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) dan salah satu upaya dalam mencapai netral karbon di tahun 2050.
Dalam kegiatan ini, Walikota Dumai yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Hermanto Usman, S.Sos., M.Si sangat mengapresiasi terhadap pelestarian lingkungan yang dilaksanakan oleh Apical, hal ini tentunya berkaitan dengan Dumai Berkhidmat kebersihan lingkungan dan penghijauan.
“Penanaman mangrove sangat bermanfaat bagi lingkungan Kota Dumai. Dan berharap, setelah mangrove ditanam harus terus dipantau sehingga aksi ini bermanfaat untuk kedepannya,” ujar Hermanto Usman.
Sementara itu, Camat Dumai Barat, Al Khusairi, S.Sos., M.Si juga mengapresiasi mengapresiasi langkah Apical dalam upaya dalam merehabilitasi mangrove khususnya di Dumai.
“Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan semoga mangrove yang telah ditanam ini dapat tumbuh dan dirawat dengan baik,” kata Al Khusairi.
Apical Selalu Berupaya Berkolaborasi
Di sampung itu, perwakilan Manajemen Apical Dumai, Martin Soekendar mengungkapkan bahwa Apical selalu berupaya berkolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat, masyarakat, serta komunitas untuk menuju Indonesia yang lebih hijau dan Lestari.
“Seperti diketahui bahwa mangrove memiliki peranan penting dalam menjaga ekosistem pesisir dengan bertindak sebagai penghalang alami terhadap erosi, melindungi garis pantai, dan menyediakan habitat bagi spesies laut. Dalam kegiatan yang masih dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia ini, kami berharap kolaborasi seluruh pihak dapat menjadikan mangrove yang ditanam bermanfaat mencegah abrasi, emisi karbon dapat terserap, dan organisme di sekitarnya dapat lebih seimbang,” tambah Martin.
Sebelumnya diketahui, selama tiga tahun terakhir, Apical secara progresif melakukan penanaman pohon dan mangrove di seluruh wilayah operasionalnya di Indonesia.
Sampai saat ini, total 12.000 pohon telah ditanam dengan rencana untuk menambah 23.000 pohon lainnya.
Selain penanaman dan restorasi ekosistem sebagai sarana dekarbonisasi, sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan Apical2030, Apical juga telah memetakan berbagai inisiatif untuk memaksimalkan efisiensi sumber daya dan memastikannya berkontribusi positif terhadap lingkungan.
Inisiatif tersebut berpedoman pada empat pilar strategis Apical2030, yaitu Kemitraan Transformatif, Aksi Iklim, Inovasi Hijau, dan Kemajuan Inklusif.
Keempatnya bertujuan untuk menciptakan dampak sosial, lingkungan, dan bisnis yang positif. (Rls)
Editor: Redaksi