SEKILASRIAU.COM – Perjuangan Tameng Adat LAMR Dumai tampaknya telah menemukan titik terang, belasan sekuriti tempatan akan dipekerjakan kembali 2 dalam minggu ke depan.
Hal tersebut setelah disepakati dalam notulen mediasi antara Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai bersama PT Wilmar Dumai, PT Ganda Prabu Nusantara (GPN) dan Disnaker Dumai di gedung LAMR Dumai, Jalan Putri Tujuh, Senin (13/1/2025) sore.
Dalam mediasi tersebut dihadiri Kasat Binmas Polres Dumai, AKP Jamaluddin, Ps. Kanit III Sat Intelkam, AIPDA Endra Allen Manurung serta Panglima Tamenga Adat, Tengku Dedek Iskandar.
Selain itu, pihak TNI AD dan TNI AL juga tampak berada di Gedung LAMR Kota Dumai.
Sebagai informasi, LAMR Dumai memanggil beberapa managemen perusahaan serta dinas pemerintah untuk mencari solusi belasan sekuriti anak tempatan yang kehilangan pekerjaan di wilayah kerja Wilmar Nabati Indonesia (WINA).
“Alhamdulillah belasan sekuriti akan dipekerjakan kembali 2 minggu ke depan sejak terhitung hari ini,” ujar Panglima Adat LAMR Dumai, Tengku Dedek Iskandar, kepada Sekilas Riau, Senin (13/1/2025).
Sebagai perwakilan belasan sekuriti yang kehilangan pekerjaan, Tengku Dedek Iskandar mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPH LAMR Dumai, Datuk Seri Drs. H. Zamhur Eghap, MM, Sekretaris Umum, Datuk Januarizal S. Ag.M.Pdi dan semua jajaran tanpa terkecuali.
“Perjuangan ini murni tidak ada kepentingan. Kita hanya ingin anak tempatan bekerja kembali,” kata Tengku Dedek, sapa akrabnya.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah banyak membantu mengawal aksi di perusahaan sampai ke mediasi.
“Kami Tameng Adat LAMR Dumai juga ucapakan terima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah banyak membantu selama proses perjuangan ini,” ucap Tengku Dedek.
Terakhir ia berpesan kepada belasan sekuriti yang akan dipekerjakan kembali untuk menyampaikan berita baik ini kepada keluarga.
“Peluklah istri anak kalian, sampaikan kabar kalian akan bekerja kembali,” pungkasnya.