Berita  

PHR Sangat Konsisten Menerapkan Prinsip Good Corporate Governance

PHR Sangat Konsisten Menerapkan Prinsip Good Corporate Governance
PHR Sangat Konsisten Menerapkan Prinsip Good Corporate Governance

SEKILASRIAU.COM – PT Pertamina Hulu Rokan atau sering disebut PHR sangat konsisten menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Hal ini dikatakan pengamat Hukum dan sosial Kota Dumai Fattar Effendi, S.H kepada awak media Sekilasriau.com melalui releasenya.

Fatar Effendi menilai, konsistensi yang diterapkan PHR dengan menerapkan tata kelola perusahaan sangat baik.

Dikatakan Fattar, ditengah maraknya korupsi dan pengambilan keuntungan di berbagai organisasi, PHR sendiri terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip GCG, seperti transparansi dan akuntabilitas.

“PHR sangat konsisten dalam menerapkan GCG, dan benar-benar menerapkan prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.
Apalagi prinsip fairness, PHR sangat adil,” kata Fattar, Jumat (20/10).

Selanjutnya Fattar menjelaskan, tidak ada calon mitra yang tiba-tiba menang pada akhirnya, dikarenakan konsistensi tersebut. Penerapan GCG dan Sistem Manajemen Anti Korupsi (SMAP) di PHR bisa disamakan dengan yang diterapkan di International Oil Companies (IOCs).

“Hal ini termasuk menerapkan langkah-langkah anti-korupsi dan anti-suap. Sehingga penerapan di PHR sekarang semakin meningkat. Tidak hanya pada tahap kontrak, akan tetapi juga pada saat pelaksanaan pekerjaan bahkan pembayaran,” ujar Fattar.

Dijelaskan Fattar, mitra harus mematuhi aturan standar yang ditetapkan oleh PHR. Termasuk prosedur dan jadwal. Bahkan saat proses kendali mutu, yang pengawasnya didatangkan langsung dari Jakarta.

Lanjutnya, terkait dengan TKDN, misalnya, sebagai industri hulu migas, peningkatan TKDN dalam praktiknya jelas merupakan tantangan yang cukup besar. Namun dirinya yakin mitra PHR akan terus berbenah secara bertahap.

“Peluang peningkatan TKDN lebih besar, terutama bagi pemasok yang tidak terikat dengan eksplorasi. Demikian pula dalam hal keselamatan di tempat kerja, mitra tidak boleh bercanda. Mereka harus melakukannya tanpa kecelakaan,” pungkasnya. ***