SEKILASRIAU.COM – Seorang perempuan cantik yang juga Pakar dalam bisang Politik, Dian Purnamasari, SH, MH, menyebut Calon dari partai Gerindra sangat menjanjikan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Dumai mendatang.
Hal tersebut lantaran dampak kemenangan Partai Gerindra dalam pemilihan Presiden dan tentunya akan berimbas hingga ke daerah.
“Jika di Pilkada Dumai ada bakal calon dari Partai Gerindra tentu berpotensi membawa kemajuan bagi daerah tersebut. Pasalnya, roda pemerintahan tidak terlepas dari kebijakan dan peran serta pemerintah pusat. Sebagai pemenang Pilpres, Kepala daerah dari Partai Gerindra ini nantinya bisa mendapatkan perhatian khusus melalui jalur komunikasi politik hingga tingkat pusat,” kata Dian, kepada awak media, Selasa (4/6/3024).
Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Presiden tentu juga ingin kader mereka sukses menjadi kepala daerah. Tentunya akan mempengaruhi dalam kebijakan serta lobi-lobi pemerintah daerah ke tingkat pusat.
“Melalui jalur komunikasi politik tentu memudahkan kepala daerah dari Partai pemenang Pilpres untuk melakukan lobi-lobi ditingkat pusat, yang tentunya akan membawa manfaat bagi daerah yang dipimpinnya,” jelas Pakar Politik cantik ini.
Ditambahkan Dian, wajar jika banyak bakal calon kepala daerah yang menginginkan tiket dari partai berlambang kepala burung garuda tersebut untuk maju dalam Pilkada serentak tahun ini.
“Akan banyak faktor yang menguntungkan bagi Bacalon jika mendapatkan tiket dari partai pemenang Pilpres. Bahkan hingga mereka terpilih dan memimpin nantinya juga bisa memberikan dampak yang besar bagi daerah,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, DPC Partai Gerindra mengusulkan 4 nama untuk Pilkada Dumai. Sejumlah kader terbaik yang dinilai punya potensi tersebut antara lain, Hardianto, Idrus, Yuhandri dan Johannes MP Tetelepta selalu ketua DPC.
Dari sejumlah nama tersebut dipersiapkan untuk membuka poros baru dalam pilkada Dumai atau bahkan bakal mendampingi petahana H Pasal SKM, Mars yang saat ini kembali maju untuk periode ke dua
Editor: Redaksi
