PJ Bupati Brebes Dikabarkan Terkena Cacar Monyet Mpox, Ini Kata Dinkominfotik

PJ Bupati Brebes Dikabarkan Terkena Cacar Monyet Mpox, Ini Kata Dinkominfotik
Cacar Monyet. Foto: Net

SEKILASRIAU.COMPJ Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, dikabarkan sedang terkena penyakit Cacar Monyet (Mpox).

Kabar tersebut langsung menghebohkan jagat maya. Bahkan menjadi trending penelusuran pencarian.

Berdasarkan penelusuran Sekilas Riau, awalnya kabar PJ Bupati Brebes terkena cacar monyet atau Monkeypox berasal dari pesan berantai group Whatsapp.

Lantaran banyaknya meneruskan, seketika info itu beredar luar dan menjadi viral.

Lantas benarkah kabar jika PJ Bupati Brebes terjangkit cacar monyet?

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Brebes Tatag Koes Adianto memastikan, kabar terkait Pj Bupati Brebes cacar itu tidak benar alias hoax.

“Informasi yang tersebar di WA dan medsos yang menyebut Pj Bupati Brebes terserang cacar monyet atau Monkeypox adalah tidak benar,” ujar Tatag, Sabtu (7/9) dikutip dari jatimtimes.com.

Tatag lalu meminta masyarakat untuk tak mudah percaya dengan informasi yang beredar, yang tanpa disertai sumber jelas.

Tak hanya itu saja, ia juga mengimbau agar berhati-hati dan tak sembarangan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Saring sebelum sharing,” ucap dia.

Pernyataan Tatag itu juga diperkuat oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty. Dimana ia juga menegaskan, kabar soal Pj Bupati Brebes terjangkit cacar monyet adalah hoax.

Di sisi lain, Ineke juga menyampaikan update terkait pasien suspect Mpox yang dirawat di RSUD Brebes.

“Setelah menjalani pemeriksaan dokter spesialis kulit, pasien diketahui hanya menderita cacar air atau varicella,” ujar dia.

Ineke juga mengatakan pasien tersebut telah diperbolehkan pulang pada Jumat (6/9/2024). Ia juga mengungkap sejauh ini tidak ada laporan adanya penularan cacar dari pasien tersebut ke orang lain.

Sebelumnya diketahui, penyakit ini memang sedang menghantui masyarakat. Apalagi di sebagian wilayah Indonesia Rumah Sakit ada telah mempersiapkan pasien yang terkena penyakit ini.

Editor: Redaksi