Pulang Dugem Tahun Baru, Kecelakaan di Pekanbaru Tewaskan Ayah, Ibu dan Anak

Pulang Dugem Tahun Baru, Kecelakaan di Pekanbaru Tewaskan Ayah, Ibu dan Anak
SS Video Kecelakaan di Pekanbaru yang mengakibatkan adanya korban jiwa

SEKILASRIAU.COMPengendara mobil LCGC berwarna putih kecelakaan menabrak sepeda motor di Kota Pekanbaru.

Pengendara sepeda motor terdiri dari ayah, ibu dan anak dikabarkan meninggal dunia (tewas).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, Rabu (1/1/2025) pagi.

Video setelah kecelakaan terjadi beredar luas di platform media sosial.

Dalam video, mobil yang di kendarai sejoli tersebut bernomor polisi F 1817 VI tampak terbalik. Sementara seorang pengedara sepeda motor tergeletak.

Berdasarkan penelusuran Sekilas Riau, Kecelakaan antara sebuah mobil LCGC berwarna putih, dan sepeda motor ini mengakibatkan ibu dan anak tewas ditempat.

Mobil berjenis Calya dengan pelat nomor polisi asal Jawa Barat itu dikemudikan oleh seorang pria yang diduga mengkonsumsi narkoba bersama seorang rekan wanitanya.

Kata Polisi

Menurut Kasatlantas Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan saat ini dua penumpang mobil dengan nomor polisi F 1817 VI, tengah menjalani pemeriksaan di unit laka.

“Kedua penumpang Calya itu sudah kami amankan. Saat ini sedang pemeriksaan lebih lanjut,” kata Alvin, diikutip dari Riau Televisi.

Alvin membeberkan, akibat kecelakaan itu tiga orang meninggal dunia. Yakni ibu dan anak. Sang ayah sempat kritis dan mendapat perawatan medis. Namun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Wibawa mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pagi tadi.

Mobil dengan plat nomor F 1817 VI menabrak sepeda motor yang dikendarai korban. Diduga, pengemudi melaju kencang dan dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

“Sudah kami amankan. Sekarang dalam pemeriksaan intensif. Hasilnya 3 orang, sopir dan 2 penumpang positif menggunakan metampetamine dan ampetamine,” sebut Kompol Alvin.

Hingga berita ini dimuat, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku.

Editor: Redaksi