Revitalisasi Kearifan Lokal Melayu Riau Lewat Media Pembelajaran Digital Oleh Tim Dosen UIR

Revitalisasi Kearifan Lokal Melayu Riau Lewat Media Pembelajaran Digital Oleh Tim Dosen UIR
Foto Bersama Tim Dosen UIR di kegiatan Pelatihan Guru MGMP Matematika Tebing Tinggi, Kabupaten Meranti

Kepulauan Meranti, Riau — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Islam Riau (UIR) melaksanakan kegiatan bertajuk “Revitalisasi Kearifan Lokal Melayu Riau melalui Media Pembelajaran Digital” bagi guru-guru Matematika di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Universitas Islam Riau dalam mendukung penguatan pembelajaran kontekstual berbasis budaya lokal melalui pemanfaatan teknologi digital, sekaligus menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21.

Program pengabdian ini diketuai oleh Dr. Dedek Andrian, M.Pd., dengan anggota Dr. Muhibuddin, M.H. dan M. Rizki Fadhilah, S.T., M.T. Kegiatan tersebut turut melibatkan mahasiswa Siti Nurhalimah, serta didukung oleh fasilitator lapangan Masrianti Fadhillah, M.Pd. dan Dila Anggraini, M.Pd.

Sebanyak 22 guru Matematika dari berbagai sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, didampingi Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan, MKKS Kecamatan Tebing Tinggi, serta Kepala SMP Negeri 4 Tebing Tinggi.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan mengapresiasi kontribusi UIR dalam meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam mengintegrasikan kearifan lokal Melayu Riau ke dalam pembelajaran matematika berbasis digital.

Ketua Tim PKM, Dr. Dedek Andrian, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membekali guru dengan pemahaman dan keterampilan mengembangkan media pembelajaran digital yang kontekstual, relevan dengan budaya lokal, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Melestarikan kearifan lokal adalah tanggung jawab bersama, termasuk pendidik. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa matematika dapat diajarkan secara kontekstual dengan mengangkat budaya Melayu Riau dan memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim dosen UIR menyelenggarakan pelatihan pembuatan video pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal Melayu Riau.

Para peserta yang tergabung dalam MGMP Matematika Kecamatan Tebing Tinggi dibimbing untuk membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi InShot melalui perangkat Android masing-masing.

Fasilitator kegiatan, Masrianti Fadhillah, M.Pd., menjelaskan bahwa pemilihan aplikasi InShot disesuaikan dengan kondisi daerah.

“InShot dapat digunakan secara offline, sehingga guru tetap bisa membuat media pembelajaran digital yang menarik tanpa bergantung pada jaringan internet,” jelasnya.

Ketua MGMP Matematika Kecamatan Tebing Tinggi menyambut baik kegiatan ini dan menilai pelatihan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan guru saat ini.

“Pelatihan ini membuka wawasan bahwa setiap guru dapat menciptakan pembelajaran yang menarik hanya dengan memanfaatkan Android yang dimiliki,” ungkapnya.

Pelatihan dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi pada 6 Desember 2025 dan diikuti oleh 28 peserta.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pendampingan langsung dari tim pengabdian UIR, yakni Masrianti Fadhillah, M.Pd., Dila Anggraini, M.Pd., dan Siti Nurhalimah, S.Pd.

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka mencoba berbagai fitur aplikasi InShot serta diskusi interaktif yang berlangsung selama pelatihan. Hasilnya, 87 persen peserta berhasil menghasilkan satu video pembelajaran digital sesuai dengan materi ajar masing-masing dengan kreativitas yang beragam.

Salah satu peserta, Mayang, S.Si. dari SMP Yos Sudarso Selat Panjang, mengaku pelatihan ini sangat membantu.

“Pelatihan ini memudahkan kami membuat video pembelajaran menarik menggunakan ponsel pribadi tanpa khawatir keterbatasan jaringan internet,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Uli Bashirah, S.Pd., yang berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

Sebagai informasi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Islam Riau melalui skema pendanaan kompetitif.

Skema ini bertujuan mendorong dosen agar aktif melaksanakan pengabdian yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelestarian kearifan lokal.

Melalui program ini, Universitas Islam Riau berharap dapat membangun sinergi berkelanjutan dengan para guru di daerah dalam mengembangkan pembelajaran inovatif berbasis budaya dan teknologi, sekaligus memperkuat karakter peserta didik di tengah arus globalisasi.

Editor: Redaksi