SEKILASRIAU.COM – Pihak RSUD dr Suhatman Mars Kota Dumai membenarkan adanya tiga orang dokter spesialis yang telah angkat kaki. Seorang diantaranya keluar karena belum dibayarnya jasa sampai saat ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Direktur Pelayanan, Hafidz Permana, usai pemberitaan dugaan tiga dokter spesialis angkat kaki dari RS Pemko Dumai karena jasa belum dibayar.
Melalui pesan WhatsApp, Hafidz Permana, menjelaskan dokter spesialis bedah mulut dan gigi anak yang keluar adalah sepasang suami istri dan status mereka PNS.
Dikatakan Hafidz, kedua dokter ini keluar bukan karena belum dibayar melainkan mengajukan mutasi ke RS yang ada di Pekanbaru karena kebutuhan tenaga mereka.
“Kami dengar hal ini sejalan dengan rencana pengembangan atau pendirian Prodi Kedokteran Gigi di Universitas Riau, yang membutuhkan tenaga mereka sebagai Dokter Pendidik. Tidak ada masalah jasa sama sekali,” ujar Hafidz, Sabtu (21/6/2205).
Dokter orthopedi
RSUD dr Suhatman Mars Dumai membenarkan adanya dokter yang belum dibayar jasanya hingga saat ini. Ia adalah spesies orthopedi.
Hafidz mengungkapkan dokter tersebut tidak berkenan menandatangani kontrak karena ada jasa atas pelayanan yang telah diberikan beliau tidak bisa dibayarkan sampai detik ini.
Kenapa hal ini terjadi, lanjutnya, lantaran semua tindakan tersebut tidak di-approve oleh Pihak Penjamin Kesehatan seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan karena alasan administrasi klaim.
“Jadi bukan hanya jasa Dokter saja yang tidak dibayar, tapi juga jasa RS, biaya RS dan jasa tenaga perawat dan semua yang terlibat juga tidak dibayarkan sampai saat ini,” ungkap Hafidz.
Pihak RS sedang berupaya mencari pengantinya agar tetap dalam koridor hukum dan tidak salah dalam mengambil kebijakan.
“Upaya sedang kami jalankan saat ini. Dan support dari Pemko Dumai juga kuat dalam masalah ini,” tambahnya.
Ditanya soal pengganti dari tiga dokter yang telah keluar tersebut, Hafidz mengatakan belum ada. Namun akan terisi dalam beberapa bulan ke depan.
“Tapi ada yang sedang sekolah dan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Sehingga akan terpenuhi nantinya,” pungkasnya.
Tiga Dokter Keluar dari RS Pemko Dumai
Sebelumnya telah diberikan RSUD dr. Suhatman MARS, satu satunya rumah sakit yang dimiliki Pemko Dumai kini disorot. Tiga dokter spesialis dikabarkan angkat kaki.
Kabar keluarnya tiga dokter itu mencuat setelah Sekilas Riau mendengar perbincangan masyarakat di sebuah warung kopi, Jumat (20/6/2025).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, para tenaga medis spesialis tersebut angkat kaki diduga lantaran jasanya belum terpenuhi.
Meskipun belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD dr. Suhatman MARS dari situsnya, namun mundurnya tiga tenaga medis ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Apalagi kalau belum mendapat pengantinya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen RSUD Dumai dr. Suhatman MARS belum memberikan klarifikasi terbuka. Tidak ada jawaban saat wartawan mencoba menghubungi Wakil Direktur pelayanan RSUD dr. Suratman, MARS, Hafidz Permana melalui pesan WhatsApp.
Sekilas Riau juga tidak berhasil menghubungi nomor kontak pengaduan Wak Jie untuk mencari informasi terkait hal tersebut.
Langkah pengunduran diri ini menjadi alarm keras bagi pemerintah kota Dumai, yang selama ini menggaungkan pelayanan kesehatan sebagai prioritas.
Publik pun menuntut transparansi dan penyelesaian segera, agar pelayanan kesehatan tidak terganggu dan kepercayaan terhadap rumah sakit pemerintah tetap terjaga.
“Kita berharap menjadi atensi. kabar ini tentunya akan menjadi polemik kalau tidak diselesaikan dengan segera,” ujar seseorang sumber internal yang tidak mau disebutkan namanya. (Red)