Sepi Pengunjung, Kadisperindag Akan Temui Pedagang Pasar Lepin

Sepi Pengunjung, Kadisperindag Akan Temui Pedagang Pasar Lepin
Penampakan suasana di pasar Lepin Kota Dumai

SEKILASRIAU.COMKepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai, Fridarson akan temui pedagang pasar Lepin yang sepekan terakhir banyak mengeluh terkait sepinya pengunjung.

“Pasar lepin baru sebulan berdiri, kami akan temui pedagang menerima masukan mereka nanti,” kata Fridarson, kepada awak media via WhatsAppnya, Senin (8/1).

Ketika ditanyakan upaya Pemerintah Kota Dumai dalam memajukan pasar tersebut, Fridarson menjelaskan setidaknya telah memberikan voucher serta pembebasan retribusi.

Kadis tersebut juga mengakui belum maksimal dalam upaya memajukan pasar, akan tetapi Pemko Dumai akan mengevaluasinya.

“Upaya sudah, seperti pemberian voucher, pembebasan retribusi namun belum maksimal. Akan kami evaluasi,” ungkapnya.

Mengenai banyaknya pedagang, tambah Fridarson, kios yang dibangun sebanyak 104 telah banyak terisi. Terkait jumlah akan dipastikan melalui stafnya.

Penampakan suasana di pasar Lepin

“Kios sudah banyak terisi, mengenai jumlah nanti saya tanya staf ya,” tambahnya.

Anggota DPRD sentil Pemko Dumai

Sebelumnya juga telah beritakan mengenai keluhan para pedagang menempati pasar Lepin yang dibangun mengeluarkan anggaran sebanyak 3 Milliar lebih.

Tak hanya itu, salah satu anggota DPRD Dumai juga menyentil Pemerintah terkait sepinya pengunjung pasar.

Pasar yang diresmikan pada tanggal 19 Desember 2023 yang lalu dan mengusung konsep modern bersih dan nyaman itu ternyata belum mendukung untuk membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya para pedagang.

Kepada awak media, Ketua Komisi III DPRD Hasrizal menghimbau Pemerintah Kota Dumai jangan hanya bisa membangun dan memindahkan pasar saja. Namun harus memikirkan kiat agar meramaikan pasar tersebut. Hal ini tentunya akan berdampak kepada kerugian para pedagang.

“Kalau tidak ada kiat untuk meramaikan pasar Lepin ini, kasian masyarakat dalam hal berdagang,” kata Hasrizal, Minggu (7/1).

Hasrizal juga menceritakan bahwa dirinya sudah turun langsung ke pasar tersebut. Rata-rata pedagang disana memiliki ekonomi yang lemah.

“Saya sudah turun langsung ke pasar Lepin, rata-rata pedagang disana ekonominya lemah. Mereka berdagang dengan modal bertahan dua atau sampai tiga hari saja, kalau sudah berminggu-minggu tentu bangkrut, apalagi saya dengar mereka meminjam uang koperasi,” ungkapnya.

Untuk itu, tambah Hasrizal, Pemerintah harus punya kiat yang jitu untuk meramaikan pasar itu termasuk infrastrukturnya.

“Kalau saya lihat parkir tidak memadai di pasar Lepin itu, fasilitas juga banyak yang masih kurang,” ungkapnya.

Ia berharap kepada Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Perdagangan hendaknya fokus dalam menangani pasar Lepin mau dijadikan apa.

“Inikan pasar rakyat dan pasar rakyat hendaknya merakyat, dan merakyat jangan sampai fasilitasnya tidak memenuhi, tentu orang malas berbelanja disitu. Harus ada daya tarik kepada masyarakat untuk berbelanja di pasar lepin,” pungkasnya.

Untuk diketahui Pasar Lepin yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kota Dumai itu telah selesai dikerjakan pada Kamis 5 Januari 2023 yang lalu.

Pasar yang dibangun Pemko Dumai melalui Dinas Perdagangan sebanyak 104 kios itu menelan anggaran sebesar Rp 3 Miliar lebih bersumber anggaran APBN 2023 dan mengusung konsep pasar modern yang bersih dan nyaman.

Pasar itu juga diprioritaskan kepada warga tempatan, pedagang pasar Bundaran dan Pasar Dock. (Red)