Seriulina Tarigan Sambut Kepulangan 73 PMI yang Dideportasi Malaysia Melalui Kota Dumai Riau

Seriulina Tarigan Sambut Kepulangan 73 PMI yang Dideportasi Malaysia Melalui Kota Dumai Riau
Seriulina Tarigan diwawancarai awak media usai menyambut kedatangan 73 PMI yang dipulangkan dari Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Kota Dumai - Riau

SEKILASRIAU.COMDirektur Kepulangan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Seriulina Br. Tarigan, S.E, beserta jajaran tampak hadir di Pelabuhan Internasional Kota Dumai, Sabtu (15/3/2025) sore.

Kedatangannya dalam rangka menyambut 73 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Terkendala yang dideportasi atau dipulangkan dari negeri jiran Malaysia.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, Koordinator P4MI Dumai, Humanisar SV Siregar, Kasi Intel Imigrasi, Dianta Sinuraya, Dinas Sosial Kota Dumai, TNI dan Polri.

“Kami dari kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ditugaskan dari Pak Menteri untuk menyambut kedatangan 73 PMI dari KBRI Johor Malaysia,” ujar Seriulina Tarigan, saat diwawancarai Sekilas Riau.

Dijelaskan Seriulina Tarigan, 73 tiba di pelabuhan Internasional Kota Dumai sekira pukul 16.00 WIB dan semua dalam keadaan sehat secara fisik. Namun ada 1 orang yang mengalami sakit seperti gatal pada kulit.

“Semua Warga Negara kita dalam keadaan sehat, semua sudah kami tanyakan dan mereka bilang dalam keadaan baik-baik saja. Memang ada satu orang gatal pada kulit dan sudah lakukan karantina serta diberi obat,” kata Seriulina Tarigan.

Untuk diketahui, 73 PMI Terkendala ini dipulangkan ke Indonesia menggunakan Kapal Ferry MV Indomal Dinasty dari pelabuhan Malaka ke Kota Dumai.

Setiba di pelabuhan Internasional Kota Dumai, 73 PMI Terkendala dilakukan pendataan serta mendapat pengecekan oleh kesehatan dari petugas Balai Kekarantinaan Pelabuhan.

Rumah Tamah P4MI Dumai

Usai pendataan dan pengecekan kesehatan maupun pendaftaran IMEI handphone di Bea Cukai, 73 PMI Terkendala dibawa ke Rumah Ramah Pekerja Migran Indonesia, Jalan Tegalega, Kota Dumai.

Di tempat terpisah, Koordinator P4MI Kota Dumai, Humanisar SV Siregar, mengatakan di rumah ramah nanti, petugas akan berfokus pada pemulangan 73 PMI ke daerah masing-masing.

“Di rumah ramah P4MI Dumai, selain pendataan ulang kita fokus pada pemulangan ke daerah asal,” ucap Humanisar SV Siregar.

Kepada Sekilas Riau, Humanisar SV Siregar, kembali mengimbau kepada masyarakat mengenai bahaya bekerja ke luar negeri secara Unprosedural.

“Masyarakat diharapkan bekerja di luar negeri secara legal, agar terpantau dan mendapatkan perlindungan yang layak,” pungkas Ipan, sapaan akrabnya.

Berdasarkan informasi, ada sebanyak 7200 PMI yang akan dipulangkan dari Malaysia secara bertahap dalam tahun 2025 dan 2026.

Pemerintah tidak hentinya mengimbau Warga Negara Indonesia untuk mengingatkan agar bekerja ke luar negeri secara prosedural. (Red)