Sesalkan Kesepakatan Bersama LAMR Diabaikan, Bem Sekodum Gabung Aksi Demo Jaga Marwah di PT Wilmar

Sesalkan Kesepakatan Bersama LAMR Diabaikan, Bem Sekodum Gabung Aksi Demo Jaga Marwah di PT Wilmar
Foto: Koordinator Bem Se Kota Dumai (Bem Sekodum) Muhammad Ikhsan Nizar

SEKILASRIAU.COMBadan Ekslusif Mahasiswa se Kota Dumai (Bem Sekodum) turut bergabung dalam aksi demo jaga marwah di PT Wilmar besok.

Hal itu disampaikan Muhammad Ihsan Nizar sebagai Koordinator Bem se Kota Dumai kepada Sekilas Riau, Minggu (9/2/2025).

“Benar bang, Bem Sekodum gabung unjuk rasa di Wilmar besok,” ujar M Ikhsan Nizar.

M Ikhsan Nizar, sangat menyayangkan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT Ganda Prabu Nusantara (GPN) tidak ada koordinasi sama sekali terkait notulen kesepakatan bersama yang telah dibuat bersama LAMR Dumai. Sehingga dinilai menyepelekan lembaga yang telah dianggap sebagai Payung Negeri di bumi lancang kuning ini.

“Keputusan telah dibuat bersama dengan LAMR Dumai, lalu diingkari tanpa ada kordinasi sama sekali itu apa namanya kalau bukan sepele,” kata M Ikhsan Nizar.

Menurutnya, aksi unjuk rasa ini akan berkelanjutan, lantaran bukan masalah tenaga kerja sekuriti lagi, namun soal marwah.

“Tadi kami sudah berkomunikasi dengan Tameng Adat LAMR Dumai. Sebagai mahasiswa, kami akan dukung sampai persoalan ini selesai,” tungkasnya

Besok, Tameng Adat LAMR Dumai Akan Unjuk Rasa di PT Wilmar

Rabu 10 Februari 2025, Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai akan unjuk rasa atau aksi demo di PT Wilmar.

“Iya, benar, besok kami jadi aksi demo di PT Wilmar,” ujar Panglima Tameng Adat LAMR Dumai, Tengku Dedek Iskandar, saat dihubungi Sekilas Riau, Minggu (9/2/2025).

Dikatakan Tengku Dedek, sebelum melakukan aksi massa akan berkumpul terlebih dahulu di gedung LAMR Dumai, Jalan Putri Tujuh untuk dilakukan pengaturan strategi .

“Pukul 08.00 WIB pagi, kami akan berkumpul di gedung LAM terlebih dahulu. Mapping,” ungkap Tengku Dedek.

Terkait titik unjuk rasa, lanjut Tengku Dedek, ada dua lokasi, pertama di gate PT Wilmar, Jalan Datuk Laksamana dan gete KID Pelintung. Dan juga ada penambahan titik yang telah diberitahukan ke kepolisian.

“Tidak kemungkinan, ke tiga titik akan dikerahkan massa secara serentak,” jelasnya.

Selanjutnya, Tengku Dedek meminta maaf kepada masyarakat, apabila unjuk rasa nanti menganggu aktifitas. Ini semua demi marwah payung negeri.

“Kami memohon maaf kalau banyak aktifitas masayarakat terganggu, izinkan kami berjuang demi marwah Lembaga Adat Melayu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada 13 Januari 2025 lalu, Tameng Adat LAMR Dumai juga telah melakukan aksi demo di gate Wilmar.

Unjuk rasa berkaitan dengan persoalan belasan sekuriti tempatan kehilangan pekerjaan akibat pergantian Badan Usaha Jasa Pengaman (BUJP).

Pemberitahuan Aksi

Sebelumnya telah diberitakan, Tameng Adat LAMR Kota Dumai akan melakukan aksi demo di gate PT Wilmar. Diantara poin tuntutan aksi meminta GM Simon Panjaitan dan PT Ganda Prabu Nusantara (GPN) untuk segera angkat kaki.

Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima Sekilas Riau, aksi penyampaian pendapat di muka umum tersebut akan digelar selama 31 hari. Mulai tanggal 10 Februari 2025 – 24 Maret 2025.

Aksi berlangsung dari pukul 09.00 WIB – 18.00 WIB dengan massa sebanyak 1.000 orang yang berfokus di gate Wilmar Dumai dan Pelintung.

Selain menuntut GM Wilmar dan PT GPN angkat kaki, juga meminta pihak-pihak terkait DPRD, Disnaker Kota Dumai untuk melakukan hearing terbuka.

Kemudian meminta kepada pihak Wilmar Nabati Indonesia selaku User untuk mememutuskan kontrak kerja kepada PT. GPN lantaran perekrutan tidak transparan dan tidak sesuai prosedur dan adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli).

Selanjutnya meminta kepada PT. Wilmar Group untuk menunjukkan bukti pencatatan tenaga kerja yang sudah deregister oleh Disnaker Kota Dumai baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak (Outsourcing).

Terakhir meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk mengambil langkah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku terkait adanya dugaan Pungli tersebut. (Red)