Siapa ‘Peserta Anonim’ di Group FB?, Admin jadi Kunci

Siapa 'Peserta Anonim' di Group FB?, Admin jadi Kunci
Postingan di Group Facebook "Peserta Anonim"

SEKILASRIAU.COMPostingan ‘Peserta Anonim’ di beberapa Group Facebook kini jadi perbincangan hangat, baik itu di media sosial, maupun di dunia nyata, Sabtu (23/11/2024).

Perbincangan ini menyangkut konten/tulisan yang diposting oleh peserta anonim, terlebih lagi dalam kondisi Pilkada Dumai 2024.

Hasil penelusuran tim redaksi, tidak ada satupun cara untuk membuat akun Facebook menjadi peserta anonim.

Adapun beberapa persyaratan untuk memposting secara anonim di group Facebook adalah jika admin group mengizinkan postingan anonim dan postingan anonim tersedia untuk anda dan group tersebut.

Selain itu, meskipun akun tersebut bisa memposting secara anonim, yang artinya nama dan foto profil dirahasiakan, namun admin group tetap bisa melihat nama dan foto profil akun tersebut.

Artinya, admin group memiliki peranan penting untuk mengetahui profil akun yang mengunggah/memposting secara anonim.

Dinilai Meresahkan

Beberapa postingan oleh Peserta Anonim ini dinilai meresahkan, karena saat ini Dumai sedang melakukan pesta demokrasi yang seharusnya berjalan dengan damai.

Keresahan tersebut diungkapkan salah seorang masyarakat, Jailani yang cukup aktif melakukan kegiatan di dunia maya tersebut.

“Ini pesta Demokrasi, jangan memposting hal-hal yang bersifat menjatuhkan calon kepala daerah, siapa pun itu,” ujar pria yang akrab disapa Jeje.

Anehnya, lanjut Jeje, yang memposting itu akun ‘Peserta Anonim’, keberadaan akun ini tentunya tidak bisa diakses secara umum.

“Pihak yang berwenang seharusnya sudah jauh hari mengantisipasi hal itu, dan saat ini menurut saya sudah saatnya harus bertindak tegas,” lanjut Jeje.

“Kalau dibiarkan, ini tentunya bisa menimbulkan gesekan di tengah masyarakat, dan itu tidak kita harapkan, kita ingin Pilkada Dumai 2024 ini berjalan dengan aman dan damai,” lanjutnya.

Jeje dengan tegas meminta aparat hukum untuk cepat tanggap dalam merespon serta menyikapi beberapa aktifitas di media sosial.

“Jangan hanya menunggu laporan, jangan menunggu kabar yang hoaks jadi viral dan trending dulu baru bergerak, karena akan ada yang dirugikan,” tegasnya. (Red)