Speedboat Patroli Lanal Dumai Tenggelam saat Menggagalkan Penyelundupan 48,54 Kg Sabu

Speedboat Patroli Lanal Dumai Tenggelam saat Menggagalkan Penyelundupan 48,54 Kg Sabu
Speedboat Patroli Lanal Dumai Tenggelam saat Menggagalkan Penyelundupan 48,54 Kg Sabu

SEKILASRIAU.COM – Kapal Speedboat Patroli Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai tenggelam saat menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 48,54 Kg.

Peristiwa itu terjadi di perairan Kuala Parit Paman, Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Provinsi Riau, pada Rabu (4/62025) dini hari.

Hal tersebut disampaikan Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S, saat menggelar konferensi pers, Selasa (10/6/2025).

Dijelaskan Danlanal Dumai, keberhasilan menggagalkan penyelundupan sabu seberat hampir 50 Kg dan membuat kapal patroli tenggelam ini berawal dari informasi intelejen pada Rabu (4/6/2025).

Informasi tersebut, lanjutnya, terkait akan adanya penyeludupan narkoba jenis sabu jaringan intenasional dari Malaysia menuju wilayah perairan Indonesia melalui Kota Dumai.

“Atas info itu kita perintahkan Pasintel Lanal Dumai untuk melakukan briefing terhadap tim gabungan serta pembagian tugas di laut maupun darat. Kita juga libatkan Speedboat dengan mesin 200PK dan Sea Rider 85,” ujar Abdul Haris.

Dikatakan Danlanal Dumai usai persiapan, tim gabungan langsung melakukan penyekatan baik itu jalur-jalur tikus perairan yang diduga menjadi lokasi pendaratan maupun daratan yang berada kawasan Kecamatan Medang Kampai.

Dilanjutkan Danlanal, sekira pukul 02.00 WIB, Tim F1QR mendeteksi kontak siluet speedboat melaju dengan kecepatan rendah di sekitar perairan Kuala Parit Paman Kota Dumai.

“Mendengar hal tersebut, tim laut yang menggunakan speedboat mesin 200 PK langsung melakukan pengejaran,” kata Danlanal.

Tembakan Peringatan

Saat pengejaran, speedboat yang dicurigai menambah kecepatan dan tim langsung memberikan tembakan peringatan.

Speedboat yang dicurigai melakukan manuver dengan bergerak zig zag sehingga menabrak haluan kapal petugas hingga pecah dan akhirnya tenggelam.

“Tim juga sempat melihat terduga pelaku membuang barang yang mencurigakan ke laut,” ungkap Danlanal Dumai.

Sekira pukul 03.50 WIB, Tim F1QR yang menggunakan Sea Rider 85 bergerak dari Pos Babinpotmar Sungai Dumai berhasil menemukan 2 (dua) buah tas ransel berwarna hitam diduga berisi narkoba di sekitar perairan Kuala Parit Paman Tanjung Palas.

“Di sisi lain, Patkamla RBB menemukan 1 unit speedboat tanpa nama bermesin Yamaha 200 PK x 3 unit di Sungai Kadur diduga milik pelaku dalam kondisi kosong,” jelas Danlanal.

Selanjutnya dua tas ransel yang diduga berisi narkotika serta speedboat bermesin 200 PK X 3 unit dibawa ke Pos Babinpotmar Sungai Dumai.

Adapun 2 buah tas ransel berwarna hitam saat diperiksa petugas ditemukan kemasan sebanyak 22 bungkus pada masing-masing tas dengan total 44 bungkus.

Barang bukti tersebut dibawa ke Kantor Bea Cukai Dumai untuk dilaksanakan uji laboratorium dan penimbangan.

Berdasarkan hasil pengujian kandungan dengan narkotest, seluruh barang bukti dengan berat total 48,54 Kg dinyatakan mengandung methaphetamine atau sabu-sabu.

Penyelundupan narkotika jenis sabu sejumlah 48,54 kg yang digagalkan oleh TNI AL ini dapat menyelamatkan 242.700 jiwa. Diperkirakan total nilai yang berhasil digagalkan berkisar Rp.72.810.000.000.

Sementara itu, speedboat petugas yang tenggelam juga berhasil dibawa Pos Babinpotmar Sungai Dumai.

“Hingga berita ini diturunkan, para pelaku masih buron dan dalam pengejaran tim gabungan,” pungkas Danlanal Dumai.

Konferensi pers tersebut juga dihadiri Wawako Dumai, Sugiyarto, Ketua DPRD, Agus Miswandi, Kodim 0320 Dumai, Perwakilan Kejari Dumai, pihak Polres Dumai, BNNK Dumai serta awak media. (Red)