SEKILASRIAU.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Kota Dumai (Bem Sekodum) mengirimkan surat permohonan audiensi ke perusahaan Ecooils Jaya Indonesia (PT EJI) yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan.
Audiensi tersebut salah satunya untuk meminta klarifikasi atas temuan ikan dalam kondisi mati di sekitaran perusahaan PT Ecooils Jaya Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Kordinator Daerah Bem Sekodum, Muhammad Iksan Nizar R, membenarkan telah mengirimkan surat ke perusahaan untuk meminta klarifikasi terkait hal itu.
Dikatakan pria muda yang selalu aktif berorganisasi tersebut, surat permohonan audiensi telah dikirim sekira 5 hari yang lalu, namun sampai saat ini perusahaan belum memberikan respon positif.
“Surat permohonan telah kita masukkan. Sampai saat ini belum ada respon,” kata Iksan, sapaan akrabnya kepada Sekilas Riau, Senin (2/9/2024).
Di tanya soal langkah selanjutnya, Iksan mengungkapkan akan berkomunikasi dahulu bersama mahasiswa yang tergabung dalam Bem Sekodum. Tidak kemungkinan akan melakukan penyampaian pendapat di muka umum.
Kirim Surat Audensi ke DLH Dumai
Selain ke perusahaan, Bem Sekodum juga mengirimkan surat permohonan audiensi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dumai.
Surat dengan No: 03.041/BEM-SKDM/VIII/2024, juga salah satunya meminta klarifikasi terkait adanya temuan ikan mati di sekitar perusahaan.
“Selain perusahaan, kami juga mengirim surat permohonan audiensi ke DLH Dumai,” ungkapnya.
Bem Sekodum berharap perusahaan maupun pemerintah tidak menutup-nutupi persoalan mengenai lingkungan yang tentunya akan berdampak ke orang banyak bahkan ke alam.
Sementara itu, DLH Kota Dumai melalui Kabid Penaatan & Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Fahmi Abdullah Abidin, juga belum menanggapi saat ditanya mengenai perkembangan informasi atas temuan ribuan ikan mati di sekitar perusahaan tersebut.
Ribuan Ekor Ikan Mati Viral di Dumai
Sebelumnya telah diberitakan, Kota Dumai dihebohkan dengan informasi temuan ribuan ekor ikan mati di bekas galian dan aliran air Sungai Nerbit Kecil, Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan.
Berdasarkan sumber, ribuan ekor ikan mati tersebut diduga atas dampak penimbunan residu hasil pengolahan di PT Ecooils Jaya Indonesia (PT EJI).
Dari foto yang didapat, tampak segerombol ikan terapung di permukaan air yang diduga telah mati. Hal tersebut diketahui pertama kali ditemukan oleh nelayan tempatan.
Dikutip dari dirmanews.com,
temuan ikan mati itu berawal pada hari Senin 5 Agustus 2024. Berbagai jenis ikan mati diantaranya ikan kakap, belanak dan jenis ikan lainnya.
Saat dikonfirmasi, Camat Sungai Sembilan, Hergustiman S.Sos, MSI mengatakan tidak mengetahui adanya ribuan ikan mati di wilayahnya yang heboh belakangan terakhir ini.
“Belum ada info, nanti kita coba cari kebenarannya ke warga,” kata Camat Ulong, sapaan akrabnya, kepada Sekilas Riau, Senin (26/8/2024).
Mengenai kebenaran dari informasi yang heboh ini, Sekilas Riau mencoba menghubungi HRD PT Ecooils Jaya Indonesia yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan diketahui bernama Sofyan melalui WhatsAppnya. Namun, hingga artikel ini diterbitkan, belum ada tanggapan. (Red)