Tak Lapor Tumpahan CPO di Laut, DLH Segera Datangi PT Meridan Surya Sejati Plantion

Tak Lapor Tumpahan CPO di Laut, DLH Segera Datangi PT Meridan Surya Sejati Plantion
Foto: SS video 23 detik tumpahan minyak CPO di PT Meridan Surya Sejati Plantation (MSSP) Kota Dumai

SEKILASRIAU.COM – PT Meridan Surya Sejati Plantion (MSSP) yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, tidak melaporkan adanya tumpahan Minyak Crude Palm Oil (CPO). Petugas Lingkungan Hidup (LH) setempat segera mendatangi perusahaan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai, Agus Gunawan, mengatakan tidak ada informasi maupun laporan adanya tumpahan minyak milik PT Meridan Surya Sejati Plantion.

“Kita belum dapat informasi maupun laporan adanya tumpahan minyak CPO milik PT Meridan di laut Dumai. Informasi ini akan kami lanjuti,” ujar Agus Gunawan, kepada Sekilas Riau, Senin (17/3/2025).

Agus Gunawan, mengucapkan terima kasih atas informasi lengkap yang telah diberikan. “Segera kita datangkan petugas LH ke lokasi,” katanya.

Minyak CPO Tumpah

Sebelumnya telah diberitakan, minyak CPO berserakan di atas permukaan laut. Peristiwa dikabarkan terjadi di area PT Meridan Sejati Surya Plantion, Kota Dumai, (17/3/2025).

Tumpahan ini terkuat lantaran adanya video yang beredar di pesan WhatsApp.

Dalam video 23 detik itu, tampak seorang pria berbaju hitam membersihkan tumpahan minyak di area dermaga.

Salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, video tumpahan minyak CPO itu terjadi di PT Meridan Sejati Surya Plantion pada 06 Maret 2025 kemarin.

“Di Jety Meridan, Kapal Tanker
MT. Ginga Merlin. Kejadian saat loading,” katanya.

Dijelaskannya, minyak CPO yang tumpah ke laut Dumai itu terbilang cukup banyak.

Saat ditanya Oil Bomb, dirinya langsung mencetus tidak ada di lokasi.

“Tumpahan minyaknya banyak, disekitar dernaga tidak ada Oil Bomb terpasang,” ujarnya lagi.

Untuk memastikan peristiwa tersebut, Sekilas Riau mencoba mengkonfirmasi salah satu managemen PT Meridan Sejati Surya Plantation yang diketahui bernama Thomas Tan.

Hingga artikel ini diterbitkan, Thomas Tan, enggan menjawab. (Red)