SEKILASRIAU.COM – Kompensasi rumah warga dampak ledakan kilang Pertamina RU Dumai tidak selesai sebelum lebaran dan akan dilanjutkan setelah hari raya Idul Fitri.
“Untuk kompensasi belum semua, di lanjutkan setelah lebaran,” kata Lurah Tanjung Palas, Untung Efendi, (20/4).
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR RU Dumai, Agustiawan mengatakan sebagian besar sudah selesai realisasi kompensasinya.
“Untuk beberapa rumah yang belum sempat dilakukan verifikasi lapangan dikarenakan beberapa alasan diantaranya penghuni tidak ditempat atau rumah yang tidak bisa ditemukan, akan dilanjutkan setelah lebaran,” ujar Agustiawan, (20/4).
Kata Agustiawan, untuk semua rumah yang sudah di survey sudah direlokasi kompensasinya.
Namun, pantauan media ini ada sebagian rumah warga yang sudah di survey bahkan telah diukur tapi belum mendapatkan kompensasi sebelum lebaran ini.
“Sejauh ini info yg saya dapat semua yg terdata sdh direalisasikan. Jika memang ada yang belum terealisasi nanti akan dicek ulang lagi,” jelas Agustiawan.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati: Perbaikan rumah warga yang terdampak bakal rampung sebelum Lebaran.
Dikutip dari Kompas com, Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, perbaikan rumah warga yang terdampak ledakan di Kilang Dumai bakal rampung sebelum Lebaran.
“Tidak ada yang perlu direlokasi (usai Kilang Dumai kebakaran) karena rumah-rumahnya masih layak untuk dihuni, dan akan kami perbaiki sebelum Lebaran ini targetnya,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023).
Sementara itu, Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman menambahkan, terdapat 418 unit rumah warga yang mengalami rusak ringan akibat insiden ledakan pada area gas compressor Kilang Dumai.
Selain itu, ada 4 masjid dan 3 sekolah turut mengalami kerusakan.
Pihaknya pun telah membentuk tim khusus untuk melakukan verifikasi data perbaikan rumah warga bersama pemerintah daerah, RT, RW, serta aparat penegak hukum setempat.
Taufik bilang, rata-rata kerusakan bangunan akibat ledakan tersebut masuk dalam kategori ringan, berupa keretakan kaca dan plafon.
“Kami punya target bahwa perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial selesai 7 April 2023 agar bisa digunakan selama Ramadhan, dan perbaikan rumah warga ditargetkan selesai 17 April 2023, sebelum Lebaran,” jelasnya.
Meski begitu, Taufik belum merinci estimasi kebutuhan dana untuk perbaikan tersebut. Ia hanya memastikan Pertamina akan melakukan ganti rugi kepada masyarakat terdampak.
Selain melakukan perbaikan rumah warga dan fasilitas umum, Pertamina juga akan melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat terkait langkah utama dalam menghadapi kondisi darurat. Terutama bagi warga yang tinggal di wilayah buffer zone.
“Dilakukan edukasi sosialisasi terkait emergency response pada bulan April ke masyarakat mengingat bahaya tinggal di buffer zone itu,” kata Taufik.