Tengku Dedek: Silahkan Perkaya Diri di Kampung Kami, Tapi Jangan Ganggu Anak Tempatan Mencari Makan

Tengku Dedek: Silahkan Perkaya Diri di Kampung Kami, Tapi Jangan Ganggu Anak Tempatan Mencari Makan
Tengku Dedek Iskandar saat orasi di depan Gate Wilmar Dumai

SEKILASRIAU.COM – “Silahkan perkaya diri di kampung kami, tapi jangan ganggu anak tempatan mencari makan,” kata Tengku Dedek Iskandar, salah satu orator aksi demo di Gate Wilmar Dumai, Senin (13/1/2025) pagi.

Tengku Dedek Iskandar, sangat kecewa tidak dipekerjakan kembali belasan sekuriti anak tempatan yang telah bertahun-tahun mengabdi terbuang akibat pertukaran Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di wilayah kerja Wilmar.

Ia mengecualikan belasan ada anak tempatan tidak dipekerjakan lagi oleh perusahaan lantaran beberapa hal.

“Kecuali mereka ada terindikasi narkoba, mencuri serta melawan pimpinan. Kalau ada berhentikan sekarang,” teriak Tengku Dedek, dengan toa putih di pinggangnya.

Panglima Tameng Adat LAMR Dumai itu juga menjelaskan, perusahaan jangan semena-mena memberhentikan anak tempatan mencari makan di kampung halamannya sendiri akibat pergantian seperti ini.

Bahkan akibat dari hal pergantian seenaknya, masuknya pekerja baru terindikasi harus mengeluarkan uang.

“Kami minta tolong kepada pihak Polres untuk mengusut Pungli yang ada di PT Garda Prabu Nusantara (GPN) ini. Data-data ada semua sama saya,” ungkapnya.

Terakhir Tengku Dedek mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengamankan jalannya aksi damai ini.

Pantauan Sekilas Riau, beberapa masa aksi diajak bermediasi di dalam kontor Wilmar Dumai.

Di dalam mediasi tersebut, Tengku Dedek kembali menekankan kepada Wilmar untuk memutuskan kontrak kerja PT GPN.

“Sekali lagi kami juga meminta Wilmar Dumai memutuskan kontrak dengan PT PGN,” ucapnya.

Sebagai informasi, gate Wilmar Dumai, Jalan Datuk Laksamana didemo oleh Tameng Adat LAMR Dumai.

Demo tersebut buntut belasan sekuriti yang telah bertahun-tahun harus kehilangan pekerjaan lantaran adanya pertukaran BUJP di wilayah kerja Wilmar.

Sebagai user pemenangan perusahaan BUJP, Wilmar dituding sebagai biang kerok belasan sekuriti anak tempatan kehilangan pekerjaan. (Red)