Ternyata Suamiku Wanita, Inilah Kisah Viral Perempuan di Surabaya

Ternyata Suamiku Wanita, Inilah Kisah Viral Perempuan di Surabaya
Tangkapan Layar Unggahan Akun Media Sosial

SEKILASRIAU.COMTernyata suamiku adalah seorang wanita, kisah perempuan di Surabaya viral di jagat maya.

Cerita seorang istri setelah mengetahui pasangannya adalah berjenis kelamin yang sama mendapat sorotan.

Tak hanya itu, ceritanya juga mencuat dipenulusuran pencarian trending saat ini.

Setelah membaca perjalanan rumah tangganya, tak sedikit warganet memperbincangkan dan membagikan kisahnya.

Seperti apa curhatan seorang wanita ini? Berikut ulasan viral kisah wanita Surabaya ternyata suamiku perempuan.

Berdasarkan penulusuran media Sekilasriau.com sebagaimana dilansir dari Detik.com, kisah pahit dialami seorang wanita di Surabaya.

Perempuan itu menceritakan bahwa suaminya merupakan seorang perempuan. Dan Ia mengaku ditipu. Kisah yang diceritakan di media sosial ini akhirnya viral.

Wanita pemilik kisah ini diketahui bernama Ida Susanti. Kisahnya viral usai ia bercerita lewat akun TikTok @yolayola8040.

Di dalam akun tersebut, ia mengaku kaget saat suami yang menikahinya bukan seorang pria, melainkan perempuan.

Unggahan video ini langsung menuai banyak respons dari warganet. Setidaknya telah dilihat 17,5 juta orang, disukai 1,2 juta warganet serta komentar 13,2 ribu.

Unggahan itu menjelaskan, kisah ini milik Ida Susanti, perempuan yang telah dirusak hidupnya oleh seorang penipu. Dirinya mengalami banyak kerugian yakni secara materi dan imateri.

Mengaku Ditipu 

Ida mengaku ditipu, dipukuli, mengalami teror, kekerasan seksual, dan telah 21 tahun memperjuangkan keadilan, telah habis tenaga dan uang ratusan juta, namun belum juga memperoleh keadilan.

Cerita ini berawal saat Ida bertemu suaminya Nardinata Marshioni Suhaimi.

Saat itu, sang suami mengaku sebagai seorang laki-laki. Keduanya berkenalan melalui SMS pada bulan Juni tahun 2000.

Lalu, pada 26 Juni 2000, Nardinata Marshioni Suhaimi bersama dengan kakaknya Yohanes datang menjemput Ida untuk makan di restoran. Ia mengenalkan diri sebagai Nardinata Marshioni Suhaimi dengan memperlihatkan KTP dan akta kelahiran yang dimiliki. Tidak ada kejanggalan dalam akta yang ditunjukkan kepada Ida.

Tiga pekan usai pertemuan, Nardinata Marshioni Suhaimi mendatangi kakak Ida untuk melamar. Lamaran ini diterima hingga pada akhir Juli, diadakan pesta tukar cincin di Surabaya.

Pada 30 Juli, mereka berangkat Jakarta dengan niat bulan madu. Ida juga ditemani sang kakak karena akan melakukan penandatanganan surat nikah yang dikeluarkan oleh catatan sipil Jakarta.

Keesokan harinya, Ida dan suami mulai melakukan perjalanan bulan madu ke tiga negara. Di negara pertama, Bangkok, suami baru mengaku jika ia tidak butuh istri dan hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya ke mana-mana.

“Lalu ia mengaku bahwa dia adalah seorang PEREMPUAN!,” tulis akun @yolayola dilihat detikJatim, Jumat (29/9/2023).

Mendengar pengakuan itu, Ida pun terkejut dan menangis. Lalu mereka bertengkar hebat sampai Ida dipukuli dan diancam akan dibunuh. Bahkan, Nardinata meminta Ida untuk mengurus abu orang tua serta 3 anak angkatnya.

Merasa takut dan terdesak karena diancam akan dibunuh, akhirnya Ida menyerah dan meminta berapa lama waktu yang akan ia habiskan dengan suami yang ternyata wanita itu.