SEKILASRIAU.COM – Tim Dosen Universitas Islam Riau (UIR) penerima bantuan dana Hibah dari Kemenristekdikti Tahun 2024 melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarkat (PKM) di Desa Tanjung, Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan mitra Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Arung Sungai Kopu dalam rangka mempromosikan destinasi wisata berbasis website yang bertemakan ‘Strategi Promosi Objek Wisata Arung Sungai Kopu Berbasis Website Destinasi Wisata’.
Dalam hal ini, Tim PKM UIR itu diketuai oleh Dr. Nina Yuslaini,S.IP.,M.Si dengan anggota Mutia Fadhilla, S.T.,M.Sc dan Lintang Nur Agia, S.E.,M.Acc.,Ak sebagai narasumber ahli di bidang Ilmu Pemerintahan, Teknik Informatika dan Ilmu Ekonomi.
Untuk diketahui, penunjukkan bersama mitra Pokdarwis dalam kegiatan ini lantaran kelompok tersebut pernah menerima penghargaan API Award 2021 kategori wisata air terbaik kedua se Indonesia.
Dalam hal ini, Bupati Kampar menerima trofi penghargaan dari Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (RI).
Pemerintah Kabupaten Kampar menekankan untuk terus mengeksplorasi potensi wisata untuk dikembangkan dan ditawarkan kepada masyarakat, terutama kepada warga tempatan, agar dapat meningkatkan ekonomi di sekitar objek wisata.
Salah satu aktivitas rekreasi yang dapat dilakukan di objek wisata Sungai Kopu adalah arung jeram, yang memiliki jarak 7 Kilometer dan memakan waktu 1,5 jam.
Selain jernih dan sejuk, arus Sungai Kopu terbilang bersih karena tidak ada pembuangan limbah di hulunya. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam di sepanjang rute arung jeram. Termasuk berbagai bentuk bebatuan di dinding sungai.
Para wisatawan yang ingin menginap akan dibantu oleh masyarakat Desa Tanjung. Pada tahun 2023, setidaknya ada 12.000 pengunjung yang mendatangi Arung Sungai Kopu.
Kawasan wisata tidak dapat mengalami peningkatan jumlah kunjungan karena beberapa alasan. Salah satunya adalah kurangnya promosi dan pembangunan infrastruktur pariwisata yang belum dioptimalkan.
Menurut sejumlah penelitian empiris, strategi promosi destinasi wisata adalah faktor penting dalam menarik wisatwan.
Permasalahan mitra (Pokdarwis) “Arung Sungai Kopu” saat ini belum memiliki alat promosi seperti website dan lainnya dan hanya mengharapkan informasi dari pengunjung dengan mempromosikan melalui Medsos.
Internet di era milenial ini adalah alat komunikasi yang efektif. Sebuah komunitas dapat menggunakan jaringan sebagai sarana murah, mudah, dan efektif untuk mempromosikan barang serta tempat wisata.
Sebagai pengelola Pokdarwis, kelompok sadar wisata Arung Sungai Kopu memerlukan bimbingan dan pendampingan dalam pengelolaan situs web untuk memasarkan potensi wisata.
Untuk mendukung strategi dan promosi, terutama melalui website, sehingga wisatawan dalam dan luar negeri dapat mengetahui potensi Arung Sungai Kopu.
Dari Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, menuju Arung Sungai Kopu sangat mudah memakan waktu lebih kurang 3 jam saja.
Dari berbagai kendala-kendala yang dihadapi tersebut, maka melalui kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh tim PKM dan Pokdawris Arung Sungai Kopu dapat membantu memperkenalkan tempat wisata melalui website.
Kegiatan dalam pembuatan Website ini dilakukan di Desa Tanjung, Koto Kampar Hulu, Kab. Kampar Riau, Sabtu 10 Agustus 2024, yang menghasilkan output berupa peningkatan kemampuan mitra dalam promosi objek wisata Arung Sungai Kopu.
Melalui tema ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif seperti peningkatan jumlah pengunjung baik lokal maupun nasional bahkan internasional.
Apabila mengalami peningkatan tentunya akan dapat membantu Pendapatan Asli Desa (PADes) dan sosial ekonomi masyarakat setempat. (Red)
Berkikut link website Wisata Arung Sungai Kopu http://www.kopurafting.com/