Tim Dosen UIR Dampingi MGMP Matematika Kabupaten Kepulauan Meranti Kembangkan Pembelajaran Terintegrasi Budaya Dan Agama

Tim Dosen UIR Dampingi MGMP Matematika Kabupaten Kepulauan Meranti Kembangkan Pembelajaran Terintegrasi Budaya Dan Agama
Foto Bersama Tim Dosen UIR di kegiatan pendampingan MGMP Matematika di Selatpanjang, Kabupaten Meranti

SEKILASRIAU.COMTim Dosen UIR dampingi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika di Kota Selatpanjang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Pendampingan guru ini untuk mengembangkan pembelajaran terintegrasi budaya dan agama melalui video. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

Dengan bantuan dana Hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2024, tim Dosen UIR melakukan Pengabdian Kepada Masyarkat (PKM) di daerah tersebut dengan fokus pada pada pengintegrasian teknologi pembelajaran, budaya lokal dan agama.

Kegiatan PKM yang di ketuai oleh Dr. Dedek Andrian, M.Pd., dan beranggotakan Dr. Nofriyandi, M.Pd., Dr. Arbi Haza Nasution B.IT., M.IT, Siti Nurhalimah dan Febri Loska, berlangsung di Aula SMA Negeri 2 Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, selama 2 hari yakni pada tanggal 30-31 Agustus 2024.

Dikatakan Dr Dedek, Program yang bekerjasama dengan MGMP Matematika Kabupaten Kepulauan Meranti ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan inovasi pendidikan berkelanjutan yang dirancang untuk membantu guru-guru di wilayah 3T.

Program ini, ucap Dr Dedek, memanfaatkan teknologi modern dalam proses belajar mengajar, sambil tetap menghormati dan mempromosikan kekayaan budaya melayu Riau serta nilai-nilai agama yang penting dalam masyarakat setempat.

“Di era digital ini, teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, lanjutnya, para dosen UIR memperkenalkan aplikasi berbasis android yaitu InShot. Tim Dosen UIR juga mengajarkan cara penggunaan pembuatan vidio pembelajaran berbasis budaya melayu Riau dan nilai-nilai agama di aplikasi tersebut.

Kenapa teknologi penting?

Dijelaskan Dedek, dengan keterbatasan akses di wilayah 3T, teknologi memberikan peluang untuk menjembatani kesenjangan pendidikan, memperluas jangkauan pembelajaran, dan memungkinkan siswa belajar dari sumber-sumber pendidikan global.

Pelatihan ini diharapkan membuka wawasan baru bagi para guru matematika yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih dinamis dan menarik. Salah satu kekuatan pendidikan adalah relevansi materi dengan kehidupan siswa.

“Tim Dosen UIR mengaitkan pembelajaran matematika dengan budaya Melayu Riau dan nilai-nilai agama,” ungkapnya.

“Ketika siswa dapat melihat kaitan antara pelajaran dengan budaya yang mereka kenal, motivasi belajar dapat menjadi meningkat,” tambahnya.

Maka dari itu, siswa akan lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, karena terhubung dengan pengalaman hidup siswa itu sendiri. Pengintegrasian ini juga menjadi cara untuk melestarikan budaya Melayu di tengah arus modernisasi.

Menurutnya, di tengah kemajuan teknologi dan pengetahuan, nilai-nilai spiritual dan moral tetap menjadi dasar penting dalam membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, Dosen UIR juga memperkenalkan pendekatan berbasis agama dalam pembelajaran, baik dari aspek ibadah dan maupun lainnya.

Seluruh Tim PKM UIR berharap, guru-guru matematika Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah berpartisipasi pada pelatihan ini dapat menjadi agen perubahan di sekolah dan komunitas mereka.

Harapan Tim Dosen UIR

Dengan menggabungkan teknologi, budaya Melayu, dan agama, maka pendidikan di Kepulauan Meranti dapat berkembang lebih pesat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Harapan lainnya dari pelatihan ini supaya dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi antara Universitas Islam Riau dan daerah-daerah lain.

Menciptakan lebih banyak program-program pengembangan berkelanjutan yang mampu mendongkrak kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri.

“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, khususnya kepada para guru yang telah berpartisipasi dengan antusias yang luar biasa.
Mari terus bersama-sama bergerak menuju pendidikan yang lebih baik dan masa depan yang cerah untuk generasi mendatang,” pungkas Dr. Dedek Andrian. (Red)