Rohil (sekilas Riau) – Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nuroqif, dalam peninjauan lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Peninjauan ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak Karhutla serta merumuskan langkah-langkah penanganan dan pencegahan kebakaran lebih lanjut.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Irtama Komjen Pol Winarto, Kapusdal Zam Zami, Direktur Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan (Karla) Dasrul, Tenaga Ahli Menteri Frans, Bupati Rokan Hilir H. Bistamam, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir Basiran Nur Efendi, SE, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi S. Hub, Int, Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H., Danramil 04/Kubu Kapten Inf M. Manurung serta berbagai unsur lainnya.
Luas lahan yang terdampak kebakaran diperkirakan mencapai kurang lebih 100 hektare di tiga titik koordinat yang berbeda.
Dalam wawancara di lokasi, Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nuroqif, menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan pembuatan hujan buatan sebagai upaya pemadaman Karhutla.
“Kami akan kembali melakukan penyemaian garam untuk hujan buatan. Beberapa hari lalu, upaya serupa telah dilakukan, namun karena kondisi angin, hujan yang dihasilkan tidak tepat mengenai lokasi kebakaran. Kami akan memastikan langkah ini lebih akurat ke depannya,” ujarnya.
Menteri juga memerintahkan Dandim 0321/Rohil beserta jajaran serta Kapolres Rokan Hilir beserta jajaran untuk memastikan pemadaman di bagian bawah, yang kemungkinan merujuk pada lahan gambut yang rawan kebakaran.
“Hujan buatan diharapkan dapat memadamkan api di bagian atas, sementara tim di lapangan harus fokus pada pemadaman di lahan gambut untuk mencegah kebakaran yang lebih dalam,” tambahnya.
Dandim 0321/Rohil, Letkol Inf Diki Apriyadi, menegaskan kesiapan jajarannya untuk mendukung upaya pemadaman.
“Kami telah mengerahkan personel untuk membantu pemadaman dan patroli di lokasi rawan Karhutla, bekerja sama dengan Polri dan instansi terkait,” katanya.
Sementara itu, Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah Karhutla melalui sosialisasi dan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan secara sengaja.
Peninjauan ini menjadi bagian dari upaya terpadu untuk mengendalikan Karhutla di Rokan Hilir, dengan fokus pada kombinasi pemadaman langsung di lapangan dan teknologi modifikasi cuaca untuk mendukung penanganan kebakaran secara efektif.