SEKILASRIAU.COM – Titik panas (Hotspot) di Provinsi Riau dikabarkan meningkat. Sejumlah daerah dilaporkan alami kebakaran lahan seperti Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Dumai.
Hal tersebut sesuai dengan data terbaru BMKG yang menunjukkan lonjakan drastis titik panas.
Berdasarkan penelusuran Sekilas Riau, seperti dilansir dari Iniriau.com, dalam 24 jam terakhir BMKG mencatat sebanyak 259 hotspot terdeteksi.
Ratusan titik panas tersebut terdapat di pulau Sumatera dan tertinggi ada di Riau.
“Peningkatan titik panas ini sangat signifikan dan sejalan dengan kondisi cuaca yang kering ekstrem. Kami terima laporan visual adanya kebakaran kecil hingga sedang di beberapa kabupaten,” ungkap Gita Dewi S, Forecaster BMKG Stasiun Pekanbaru, Sabtu (19/7/2025).
Menurut BMKG, suhu udara di Riau saat ini mencapai 35 derajat Celsius, dengan kelembapan minimum di bawah 60%.
Kondisi ini mempercepat penyebaran api, terutama di lahan gambut dan area pertanian kering.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebaran panas tertinggi berada di Rokan Hulu sebanyak 107 titik, kemudian Rokan Hilir 95 dan Dumai 17 titik.
Sementara Siak, Kampar, Pelalawan dan wilayah lainnya menyumbang puluhan titik panas lain.
Sejumlah warga melaporkan asap tipis mulai menyelimuti beberapa daerah, terutama pada pagi hari.
Aktivitas di lapangan pun terganggu, mulai dari petani hingga pelajar yang mengeluhkan bau asap.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Kondisi saat ini sangat sensitif. Api bisa cepat menyebar dan sulit dikendalikan,” tambah Gita.
Satgas Karhutla Riau mulai meningkatkan patroli udara dan darat. Beberapa helikopter disiagakan untuk pemadaman dari udara, terutama di titik-titik api yang sulit dijangkau.
BMKG dan pemerintah daerah meminta keterlibatan aktif masyarakat, baik dalam pencegahan maupun pelaporan dini.
Jika tidak terkendali, kebakaran dikhawatirkan akan meluas dan memicu krisis kabut asap seperti tahun-tahun sebelumnya.
Editor: Redaksi