SEKILASRIAU.COM – Video seorang pria paruh baya korban kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines ucap syahadat dan takbir viral di media sosial.
Video tersebut viral setelah ramai warganet mengunggah di media sosial seperti Fb, Instagram dan Twitter atau sekarang X.
Seperti unggahan akun X @MenchOsint. Dalam video pria tersebut menunjukkan situasi mencekam di dalam kabin pesawat.
Pria paruh baya itu terlihat mengucapkan syahadat dan takbir “Allahu Akbar” berulang kali saat pesawat mengalami penurunan tajam.
Suasana panik di dalam kabin terekam jelas dengan jeritan serta tangisan penumpang.
Masker darurat untuk tekanan udara pun terlihat telah menggantung di atas kabin.
Di video ke dua, terlihat orang yang sama namun kali ini dalam keadaan pesawat telah terbelah menjadi dua di darat.
Ia memperlihatkan keadaan sekitar dengan muka yang tampak memar dan luka-luka.
Komentar warganet
Setelah video diunggah di media sosial, ramai netizen mengomentari unggahan akun tersebut. Kebanyakan netizen kagum melihat seorang pria paruh baya itu tidak menunjukkan kepanikan.
“Alhamdulillah”
“Masya Allah”
“The Power Of Allah”
“Allahuakbar”
Pesawat Azerbaijan Airlines Kecelakan
Sebelumnya kabar pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 membawa 62 penumpang dan lima awak sebelum mengalami insiden fatal.
Pesawat terbang ratusan mil di luar rute menuju pantai seberang Laut Kaspia.
Rusia menyebut kemungkinan insiden lantaran oleh tabrakan dengan burung, memaksa pilot mengalihkan pesawat menuju bandara terdekat di Aktau, Kazakhstan.
Otoritas Kazakhstan menyatakan 32 penumpang berhasil selamat, termasuk dua anak-anak.
Para korban yang selamat telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Azerbaijan Airlines menghentikan penerbangan ke wilayah Chechnya, Rusia, hingga investigasi selesai.
Rekaman lain menunjukkan pesawat jatuh dengan cepat sebelum meledak saat menghantam daratan di tepi laut.
Api besar melalap pesawat, menghasilkan asap hitam tebal yang membubung tinggi. Beberapa bagian badan pesawat yang tersisa menjadi tempat para korban selamat keluar dari reruntuhan dengan kondisi terluka parah.
Hingga kini, penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan. Namun, otoritas mencatat bahwa drone sempat mengganggu aktivitas penerbangan di wilayah Rusia selatan pada hari kejadian. Hal ini menyebabkan penutupan bandara di jalur penerbangan pesawat tersebut.
