Video Penampakan Orang Utan ‘Raksasa’ Setinggi Rumah Viral, Ini Kata BKSDA

Video Penampakan Orang Utan 'Raksasa' Setinggi Rumah Viral, Ini Kata BKSDA
SS Video Orang Utan 'Raksasa' yang beredar di Medsos

SEKILASRIAU.COMSebuah video viral penampakan Orang Utan ‘Raksasa’ setinggi rumah beredar di medis sosial, Rabu (10/7).

Penampakan itu dikabarkan di pemukiman rumah warga di Kutai Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam video yang beredar memang tampak pergerakan Orang Utan tersebut. Tubuhnya sangat besar hingga tinggi hampir sama rata dengan sebuah rumah di dekatnya.

Belum diketahui pasti kebenaran dari video itu, akan tetapi warganet kagum dengan tubunya yang besar seperti raksasa.

Kata BKSDA

Beredarnya video Orang Utan ‘Raksasa’ tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim buka suara.

Sebagaimana dilansir dari Detik.com, Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto mengaku pihaknya tengah menelusuri video orang utan tersebut.

Ia mengatakan belum dapat dipastikan lokasi pengambilan video Orang Utan itu.

“Dari kemarin kita sudah melakukan upaya identifikasi dan penelusuran dari media sosial dan lain-lain. Kemudian juga dari kemarin sampai hari ini teman-teman WRU (Wildlife Rescue Unit) kami juga mencari lokasinya yang dimaksud (Kutim),” kata Ari, dilansir detikSulsel, Senin (8/7/2024).

Dijelaskan Ari, Orang Utan dalam video berjenis kelamin jantan berusia senior. Sekilas tampak ukuran orang utan itu tergolong besar.

Namun ia menduga hal itu bisa terjadi karena pengambilan sudut gambar sehingga terkesan orang utan dalam video itu tampak lebih besar dari biasanya.

“Lihat angle videonya, itu kan diambil dari bawah, kemudian juga rumah itu kita tidak tahu jaraknya seperti apa. Jadi itu karena angle aja sih pengambilan videonya juga cukup bagus. Kesannya jadi besar,” ungkapnya.

Dikatakannya lagi, terkait lokasi orang utan yang memasuki permukiman warga atau jalan raya tersebut masih wajar mengingat hewan tersebut merupakan jantan dan tidak memiliki wilayah teritori.

“Ya memang tingkah lakunya pasti mereka mencari betina atau mencari makan di tempat, jadi tidak ada teritori. Mereka pasti akan berkeliling mencari sesuatu hal seperti lelaki petualang, seperti itu karena dia ini senior sekali,” jelasnya.

Menurutnya juga, ukuran hewan tersebut yang besar membuatnya kesulitan memanjat pohon.

“Jadi mereka tidak akan sanggup memanjat pohon karena sudah berat badannya itu sudah besar,” pungkasnya.

Dia juga mengatakan pihak BKSDA belum dapat memastikan lokasi pengambilan video tersebut. Apalagi video tersebut sudah di-take down oleh pengunggah pertama.

“Ya jadi masih simpang siur. Sayangnya bahwa peng-upload pertama video itu sudah men-take down upload mereka. Jadi agak susah kita mencari informasi lebih lanjut, tapi kita tetap mencari lokasi yang sesuai dengan video tersebut,” terangnya. *

Editor: Redaksi