SEKILASRIAU.COM – Video seorang pria pamer tumpukan uang kertas viral dan jadi perbincangan hangat di media sosial.
Didalam video diketahui pria tersebut adalah seorang yang bekerja di staf ahli kantor bupati Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pria pamer tumpukan sejumlah uang itu seperti menghimbau netizen untuk mengajak berinvestasi.
Dikutip dari Viva, video seorang pria diketahui staf ahli kantor Bupati Deli Serdang pamer tumpukkan uang miliran rupiah viral di media sosial.
Video viral pria pamer tumpukan uang
Video viral itu diunggah oleh akun instagram @fakta.indo, Kamis (15/12).
“Anggota Staf Ahli Kantor Bupati Deli Serdang, Pamer Uang Puluhan Miliar,” tulis caption diunggahnya.
Dalam unggahan video pria pamer uang kertas itu memperlihatkan seorang pria berkaca mata hitam dan bertopi sedang memamerkan uang di atas meja.
Tampak uang gepokan warna merah pecahan Rp100.000 dan warna biru nominal Rp50.000 tersusun rapi di atas meja.
Uang itu tersusun ke atas 7 tumpukan dan 13 tersusun ke samping.
“Halo gaes, bekerjalah untuk hari tua, bukan bekerja sampai tua. Cukup 5 tahun menjadi karyawan, selebihnya jadilah majikan. Ayolah investasi, hasilnya wah, wah, wah,” ujar pria sambil memamerkan uang yang berada di depannya.
Dalam keterangan fakta.indo melansir dari laman antara, pria berpenampilan nyentrik itu bernama Ahmad Efendy Siregar.
Ia adalah staf ahli kantor Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara.
Staf ahli kantor Bupati Deli Serdang ini juga diketahui sebelumnya sebagai mantan camat Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Deli Serdang, Dr. Dra. Hj. Miska Gewasari, MM, menjelaskan, bahwa yang bersangkutan bertugas sebagai Staf Ahli Kantor Bupati Deli Serdang.
“…saya bisa pastikan kalo pria dalam video tersebut benar ASN kita,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Deli Serdang, Dr. Dra. Hj. Miska Gewasari, MM.
Namun, dalam video tersebut belum diketahui mengenai alasan pria itu memamerkan sejumlah tumpukkan uang dan investasi apa sehingga memiliki uang miliaran rupiah. Hingga artikel ini diterbitkan.
Editor: Do
