Video Viral Luhut Binsar Pandjaitan Sebut OTT KPK Tidak Bagus, Kalau Mau Bersih di Surga Aja Kau

Video Viral Luhut Binsar Pandjaitan Sebut OTT KPK Tidak Bagus, Kalau Mau Bersih di Surga Aja Kau
Tangkapan layar Video unggahan pidato Luhut Binsar Pandjaitan

SEKILASRIAU.COM – Video Luhut Binsar Pandjaitan sebut operasi tangkap tangan atau OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak bagus viral di media sosial.

Didalam caption unggahan video viral Luhut Binsar Pandjaitan itu juga dituliskan: kalau mau bersih di surga aja Kau.

Unggahan kalau mau bersih di surga aja kau itu viral di medsos, banyak media sosial mengunggah video pidato Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi tersebut.

Salah satunya dalam unggahan akun Tiktok @saefulzaman.

https://vt.tiktok.com/ZS822yFnV/

Selanjutnya akun tiktok @eningsusilowati

https://vt.tiktok.com/ZS822rUFm/

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut operasi tangkap tangan atau OTT KPK tidak baik dillakukan lantaran mencoreng nama baik Indonesia.

Dikutip dari radarbogor.id, Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang kerap dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendapat kritikan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, langkah OTT kurang efektif. Pernyataan itu disampaikan Luhut, dihadapan Pimpinan KPK, di antaranya Ketua KPK Firli Bahuri serta dua Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Nurul Ghufron.

“Kita nggak usah bicara tinggi-tinggi lah, OTT-OTT itu kan nggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget,” kata Luhut, dalam acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Aksi Pencegahan Korupsi 2023 – 2024 dengan tema ‘Digitalisasi Untuk Cegah Korupsi’ di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).

Luhut mengungkapkan, aksi pencegahan dinilai bisa mengurangi praktik korupsi di Tanah Air.

Menurutnya, kementerian/lembaga bisa menggunakan e-katalog untuk melakukan belanja kebutuhan.

Politikus senior Partai Golkar ini, lantas mengapresiasi kinerja Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan.

Menurutnya, kinerja pencegahan korupsi perlu di kedepankan, khususnya dalam menarik investor masuk ke Indonesia.

“Jadi, Bapak Ibu sekalian dampaknya itu super besar. Jadi, kalau negeri ini mau maju, sebenarnya (korupsi) itu saja kita beresin,” ungkap Luhut.

Luhut lantas bercerita dirinya sempat diundang untuk diwawancarai salah satu media di London, Inggris.

Dalam kesempatan itu, kata Luhut, Indonesia dipuji karena berhasil menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu.

“Saya baru dari London kemarin Bapak/Ibu. Setelah KTT G20 untuk menindaklanjuti itu. Semua orang memuji kita, saya sampai diundang bicara live di Bloomberg TV,” ucap Luhut.

Menurut Luhut, Indonesia memiliki empat pilar dalam pembangunan. Dia menyebut, dari keempat yang disampaikan itu, digitalisasi merupakan kunci kemajuan bangsa.

“Saya jelaskan mengenai Indonesia. Saya bilang ada empat pilar kami. Satu efisiensi, efisiensi apa digitalisasi. Kedua hilirisasi, yang ketiga dana desa, itu saya jelaskan kepada mereka. Tapi dua pertama tadi itu kunci Bapak/Ibu sekalian,” tegas Luhut.

Luhut pun meminta KPK tidak selalu melakukan tangkap tangan.

Terlebih ke depan, setiap regulasi menggunakan digitalisasi, yang salah satunya juga mencegah praktik korupsi.

“KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap-tangkap, ya lihat-lihat lah. Tapi, kalau digitalisasi ini sudah jalan, menurut saya nggak bisa lagi main-main,” pungkas Luhut.

Editor: Do