SEKILASRIAU.COM – Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengusiran terhadap seorang pedagang tua di kawasan Dumai Islamic Center (DIC) viral di media sosial dan menuai kecaman luas dari warganet.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada 19 Oktober 2025, di halaman DIC salah satu ikon keagamaan dan wisata religi di Kota Dumai.
Namun, kejadian tersebut viral baru-baru ini setelah videonya diunggah di media sosial.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak seorang perempuan renta berjilbab panjang bersama seorang pria muda yang diketahui merupakan anaknya.
Keduanya adalah pedagang keliling yang menjual air mineral.
Namun suasana haru bercampur geram muncul ketika tiga pria berseragam cokelat, yang diduga merupakan petugas keamanan (satpam) DIC, mendatangi mereka.
Salah satu petugas tampak bersikap arogan dan mengusir pedagang tersebut agar segera meninggalkan area halaman DIC.
Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun, perempuan tua bernama Suryani (58) itu hanya duduk sejenak untuk beristirahat di tepi taman halaman DIC sambil menunggu anaknya, Erwin, yang tengah berkeliling menawarkan dagangan kepada pengunjung.
Suryani diketahui telah setahun berjualan air mineral keliling bersama anaknya.
Mereka biasanya mulai berdagang di kawasan tersebut usai salat Ashar hingga malam hari demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Menurut salah satu warga, Suryani hanya menumpang duduk di batu pelataran halaman DIC sambil menjaga dagangannya.
Setiap kali air mineral yang dijajakan Erwin habis, sang anak akan kembali mengambil stok dari ibunya yang menunggu di lokasi tersebut.
Insiden pengusiran yang terekam kamera itu meninggalkan trauma mendalam bagi Erwin dan ibunya, yang menyaksikan langsung perlakuan dinilai tidak pantas tersebut.
Suryani saat ditemui awak media, membenarkan dalam video tersebut dirinya. Ia saat ini tidak lagi berjualan karena merasa takut.
“Iya itu saya dengan anak. Kejadian tersebut kalau tidak salah seminggu yang lalu,” kata Suryani singkat sambil meninggalkan awak media, Minggu (26/10/2025).
Sejak kejadian itu, Erwin dan ibunya tidak menjajal air mineral lagi lantaran takut berjualan lagi ke kawasan sana.
Aksi petugas keamanan itu memicu gelombang simpati dan kemarahan dari masyarakat, khususnya di media sosial.
Banyak warganet menilai tindakan tersebut tidak manusiawi dan tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan maupun keislaman yang seharusnya dijunjung tinggi di kawasan ibadah sebesar Dumai Islamic Center.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola Dumai Islamic Center belum memberikan keterangan resmi terkait insiden yang mencoreng citra kawasan tersebut. (Red)












