WAG Suara Dumai Gelar Diskusi Tatap Muka Persoalan Ketenagakerjaan

WAG Suara Dumai Gelar Diskusi Tatap Muka Persoalan Ketenagakerjaan
WAG Suara Dumai Gelar Diskusi Tatap Muka Persoalan Ketenagakerjaan

SEKILASRIAU.COM – Group WhatsApp Suara Dumai membuka forum diskusi secara tatap muka membahas persoalan ketenagakerjaan yang digelar di Lounge Hotel Grand Zuri, pada Selasa (11/6/2024) malam.

Kegiatan dihadiri oleh tokoh-tokoh yang dinilai banyak berkiprah melakukan pengamatan terkait bidang ketenagakerjaan, diantaranya Ketua KNPI Provinsi Riau, Fuad Santoso, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Dumai Agoes Alam, aktivis buruh Kota Dumai, seperti Ismunandar dan Tengku Said Hasrian.

Selain itu juga tampak hadir ketua A2K3 Kota Dumai Joel Hendri beserta bendaharanya, Siti Nur Fatimah, Ketua PD. Pemuda Muhammadiyah Dumai, Surimai Hengki, Ketua BEM Se-Kota Dumai Muhammad Ihsan Nizar beserta pengurus serta Ketua Genpi Kota Dumai M Ilham Ramadhan.

Diskusi terkait persoalan ketenagakerjaan di Kota Dumai yang dimoderatori oleh Muhammad Haris S.Sy terpantau menarik. Banyak permasalahan yang terkuak dinilai akibat lemahnya dari pengawasan pemerintah setempat.

Baik itu dari informasi lowongan pekerjaan sampai dengan permasalahan skill tenaga kerja lokal yang ada.

Ketua KNPI Provinsi Riau, Fuad Santoso mengatakan, pembahasan ini tercipta akibat banyaknya keluhan masyarakat di dalam group WhatsApp Suara Dumai mengenai nasib ketenagakerjaan. Dan akhirnya menjadi PEMANTIK diskusi tatap muka ini terlaksana.

Ia berharap ada hasil yang memuaskan dari diskusi yang telah dilakukan. Agar benar-benar dapat mendobrak persoalan ketenagakerjaan dan permasalahan lainnya.

Foto bersama setelah diskusi berakhir

 

“Saya berharap ada hasil dari diskusi ini. Bukan hanya ketenagakerjaan saja, kesehatan serta pendidikan dan lainnya. Akan tetapi menjurus persoalan sesuai perkembangan juga,” harapnya.

Begitu dengan tokoh lainnya, semua sepakat diskusi ini menjadi PEMANTIK untuk persoalan perkembangan zaman dan dapat menjadikan sebuah wadah.

Dalam pantauan, kegiatan yang dihadiri lebih kurang 40 orang itu berjalan sesuai yang diharapkan. Kedepannya dari hasil forum diskusi ini akan terbentuk sebuah wadah pendobrak persoalan sesuai perkembangan. (Red)