SEKILASRIAU.COM – Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, menjadi viral di media sosial terutama di twitter baru-baru ini.
Trending Nya Kapolres Cianjur tersebut setelah mengatakan aksi kelompok ormas mencopot label tulisan gereja, bukan termasuk aksi intoleran.
Banyak warga net yang kecewa atas pernyataan Kapolres Cianjur tersebut.
“Blunder ini pernyataan Kapolres Cianjur, jelas2 itu aksi intoleransi, nyopot2in label, lagian label2 kyak itu biasa ada di bantuan2 yg lain, knp yg dr gereja hrus dicopot?,” kata seorang warga net di Twitter, dikutip dari cianjur.suara.com.
“Mohon segera Mutasi Kapolres Cianjur ke Yanma Pak @ListyoSigitP, beliau mungkin belum mampu berada dalam kebhinekaan,” tulis warga net lainnya.
“Si Doni Kapolres Cianjur ??? Saya mau minta tanggapan Bapak Kapolri yang terhormat @ListyoSigitP Mohon ijin Pak,” ucap seorang warga net.
“Kapolres Cianjur, pengen viral keknya..,” tulis warga net lainnya.
Sebelumnya, video viral label bantuan dari sebuah gereja pada tenda bantuan yang diberikan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dicopot sejumlah orang.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pencopotan label ini dilakukan salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Cianjur.
“Itu dilakukan salah satu ormas. Informasinya di empat titik, di antaranya di posko pengungsian di Mangunkerta, Sarampad, dan dua titik lainnya,” ujar Doni, dilansir detikJabar, Sabtu (26/11/2022).
Namun Doni menyebutkan para pengungsi dan ormas tersebut tidak menolak bantuan yang diberikan.
Para ormas disebut hanya mencabut label pada tenda.
Ia mengatakan pencabutan label ini bukan sebagai aksi intoleran.
Menurut Doni, hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tidak menonjolkan kelompok tertentu, melainkan atas dasar kemanusiaan.
“Jadi perlu ditegaskan jika ini bukan aksi intoleran. Tendanya masih digunakan masyarakat, tidak ditolak. Hanya stiker atau labelnya yang dicabut,” tuturnya.
“Itu dilakukan agar netral semuanya, bergerak dengan atas nama kemanusiaan, tidak menonjolkan kelompok tertentu,” tambahnya.
Diketahui dalam video viral tampak deretan tenda berwarna biru dengan tulisan dari kertas yang menempel di atap tenda.
Terdengar pula suara seorang pria yang menyebut bila bantuan tenda itu berada di pelosok Cianjur.
Setelahnya, video menunjukkan sejumlah orang yang membongkar tulisan ‘Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia’ yang menempel di atap tenda itu. Tenda-tenda itu tetap berdiri.
Editor: Do












