Janji Kampanye Wali Kota Dumai Mulai Jadi Sorotan Warga: Tagih Atau Diamkan?

Janji Kampanye Wali Kota Dumai Mulai Jadi Sorotan Warga: Tagih Atau Diamkan?
Selebaran brosur politik Wali Kota Dumai saat kampanye

SEKILASRIAU.COMSejumlah janji kampanye yang pernah disampaikan Wali Kota Dumai saat masa pencalonan kini kembali menjadi topik perbincangan.

Warga mulai mempertanyakan realisasi program-program unggulan yang pernah dijanjikan, terutama di pelayanan kesehatan hanya dengan modal KTP.

Pantauan di lapangan beberapa bulan terakhir ini menunjukkan adanya suara-suara kritis dari masyarakat yang menilai janji tersebut belum terealisasi.

Sebagai contoh seorang anak menjadi korban begal beberapa waktu lalu. Masyarakat harus menggalang dana puluhan juta rupiah untuk biaya pengobatannya.

“Ini bukan soal mencari kesalahan, tapi memastikan pemimpin yang kami pilih menjalankan amanahnya,” ujar Ismail, kepada Sekilas Riau saat berbincang disebuah Warkop, Kamis (19/6/2025).

Dijelaskan Ismail, banyak masyarakat yang mengeluh dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

Padahal, Lanjut Ismail, orang nomor satu di Kota Dumai sekarang ini pernah menyebut hanya dengan modal KTP semua warga mendapatkan pelayanan kesehatan dan itu gratis.

“Kami hanya ingin tahu, sudah sejauh mana janji itu. Kalau belum bisa terealisasi sampaikan agar masyarakat mempunyai kesiapan mendapatkan kesehatan. Mau ke RS atau ke dukun,” kata Ismail seperti kesal.

Menurut Ismail, warga berhak menagih janji politik tersebut lantaran merupakan kontrak moral antara pemimpin dan rakyat.

“Ketika masyarakat mulai menagih, itu tanda bahwa demokrasi berjalan. Jika diam justru jadi alarm bahaya kepercayaan publik,” tuturnya.

Ia berharap janji-janji politik yang disampaikan selama ini dapat terealisasikan.

“Jangan gara-gara efisien anggaran semua menjadi kendala. Pelayanan kesehatan harus diutamakan,” pungkasnya.

Hingga artikel ini diterbitkan, Wali Kota Dumai, H Paisal SKM belum dapat dikonfirmasi saat dimintai tanggapannya. (Red)