Anna Wintour Mundur dari Vogue AS, Era Baru Dunia Mode Dimulai

Anna Wintour Mundur dari Vogue AS, Era Baru Dunia Mode Dimulai
Anna Wintour Foto: Antara

SEKILASRIAU.COM – Dunia mode memasuki babak baru setelah Anna Wintour, ikon sekaligus kekuatan besar di balik majalah Vogue Amerika Serikat, resmi mengumumkan pengunduran diri dari posisi pemimpin redaksi setelah lebih dari tiga dekade menjabat.

Dilansir dari WWD dan Vogue, Kamis (26/6/2025), Anna Wintour yang kini berusia 75 tahun tidak sepenuhnya meninggalkan grup media Condé Nast.

Ia tetap menjabat sebagai Chief Content Officer Condé Nast dan Global Editorial Director Vogue, posisi yang memberinya pengaruh editorial lintas negara.

Langkah ini menjadi bagian dari restrukturisasi besar yang Condé Nast sejak empat tahun terakhir. Struktur editorial Vogue kini lebih bersifat global, dengan masing-masing negara memiliki kepala konten editorial yang dikoordinasi langsung oleh Anna Wintour dalam kapasitas globalnya.

Posisi pemimpin redaksi Vogue AS yang ditinggalkan Wintour kini tengah dicari penggantinya. Jabatan ini akan sejajar dengan kepala editorial Vogue untuk negara lain seperti Jepang, Tiongkok, Inggris, Prancis, dan kawasan Timur Tengah.

“Siapa pun yang berkecimpung di bidang kreatif tahu betapa pentingnya untuk tidak pernah berhenti berkembang dalam pekerjaan,” ujar Wintour dalam pertemuan internal staf, Kamis (26/6).

Warisan Anna Wintour di Vogue

Anna Wintour mulai menjabat sebagai pemimpin redaksi Vogue AS pada tahun 1988, menggantikan Grace Mirabella. Ia dikenal luas dengan gaya khas rambut bob berponi dan kacamata hitam besar, yang menjadi simbol kekuasaannya di dunia mode.

Wintour dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh namun kerap mengintimidasi.
Kepribadiannya bahkan menginspirasi karakter ikonik Miranda Priestly dalam novel dan film “The Devil Wears Prada”, yang diperankan oleh Meryl Streep.

Selama lebih dari tiga dekade, Anna Wintour tak hanya membentuk wajah Vogue, tetapi juga memainkan peran sentral dalam menentukan arah tren mode global dan karier banyak desainer ternama.

Kini, dengan kepergiannya dari pucuk redaksi Vogue AS, industri mode menantikan siapa yang akan meneruskan jejak langkah besarnya.