Antipasi Terjadi Bencana, Babinsa Laksanakan Patroli Ke Daerah Rawan Terbakar

Rohil (sekilasriau) —Babinsa Koramil 05/Rimba Melintang Sertu Syahrial dan Serda Legianto bersama tim pemburu api dari PT.SRL melaksanakan patroli ke daerah rawan terbakar tepatnya di Kepenghuluan Teluk Bano I Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir (Rohil), Minggu (26/7/2020).

Wilayah yang rawan terbakar menjadi sasaran utama bagi tim untuk melaksanakan patroli, mulai lahan yang sudah semak belukar, lahan yang baru selesai dibabat atau diimas dan lahan yang sudah kering karena diracun oleh si pemilik lahan.

Danramil 05/RM Kapten Czi A Panjaitan melalui Batituud Pelda Samsul Azhar mengatakan, belakangan ini cuaca yang kurang menentu terkadang panas terik disertai dengan angin kencang membuat kita was-was akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Bencana kebakaran hutan dan lahan yang saat ini sering terjadi apabila musim kemarau tiba dan panas terik yang sangat ekstrim yang membuat menyusutnya permukaan air dan menjadikan tanah gambut juga kering,”katanya.

Hal ini lanjutnya, yang menjadi ancaman buat kita bersama agar tetap waspada untuk menghindari terjadinya bencana yang disebabkan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

“Kurang paham dan tidak sadarnya beberapa oknum masyarakat yang melakukan pembakaran yang menyebabkan terjadinya bencana di beberapa wilayah,”paparnya.

Samsul Azhar memaparkan, banyak upaya dan usaha yang telah dilakukan oleh aparat dengan memberikan pengertian, himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran dalam mengelola atau membuka lahan.

“Dari beberapa kejadian yang telah terjadi beberapa waktu yang silam, kriteria lahan yang ada di atas adalah awal mula terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan,”sebutnya.

Untuk itu tambahnya, diharapkan kepada seluruh masyakarat agar tidak lagi melakukan pembakaran dalam membuka lahan karena banyak kerugian yang terjadi akibat dari bencana tersebut, disamping korban harta bahkan bisa juga korban nyawa akibat bencana tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *