Sekilasriau.com – Bupati Rokan Hilir (Rohil) H.Suyatno tanam bibit buah-buahan dan sayur-sayuran serta tabur ribuan bibit ikan patin sumbangan dari BRI Cabang Bagansiapiapi, Bank Riau Kepri (BRK) dan Dinas Perikanan di Taman Edukasi yang digagas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kamis, (13/8/20).
Pada acara tersebut, Bupati Suyatno didampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda), H.M Job Kurniawan, AP, M.Si, Asisten I, Drs. Ferry H Parya, M.Si dan Kepala DKPP, H.M Rusli Syarief, S.sos. Selain menanam bibit buahan dan tabir ribuan ikan patin, Bupati Suyatno juga menyerahkan lembu secara simbolis kepada kelompok tani dan sertifikat penyuluh.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak yang turut membantu seperti Bank Riau Kepri (BRK), BRI dan Dinas Perikanan, dimana untuk taman edukasi ini sendiri memanfaatkan lahan lebih kurang 6 hektar, dan diharapkan akan menjadi pilot project dan mudah-mudahan bisa terwujud dengan baik nantinya,” kata Bupati Suyatno.
Taman ini, lanjutnya, sekaligus juga dipersiapkan untuk menghadapi helat MTQ tingkat provinsi Riau 2021 yang dijadwalkan Rohil menjadi tuan rumah, namun karena situasi pandemi covid 19 maka pelaksanaan MTQ tingkat provinsi di mana Rohil akan menjadi tuan rumah baru bisa terealisasi pada 22 2.
“Namun begitu kita tidak kecewa karena hanya persoalan waktu saja dan untuk taman edukasi ini harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, dikembangkan apa saja tanaman yang bisa dikelola dengan baik saya kira ini hal yang luar biasa mengingat di kota adalah lahan yang terbentang luas dan dimanfaatkan untuk tanaman sayur-sayuran buah-buahan budidaya ikan dan peternakan, ” kata bupati.
Bupati merasa yakin bahwa hal itu akan bisa berkembang secara maksimal mengingat potensi sumber daya yang ada luar biasa dan dikelola oleh orang-orang yang memang ahli di bidangnya.
Kepala DKPP, Rusli Syarief menegaskan keberadaan taman edukasi itu merupakan tindaklanjut dari gagasan Bupati dan dirinya juga mendapatkan informasi dari berbagai media sehingga akhirnya bisa diwujudkan sesuai dengan yang diharapkan.
“Sesuai dengan namanya untuk edukasi maka ke depan akan dimanfaatkan bagi para pelajar, dimana siswa dijadwalkan untuk berkunjung ke sini dan mendapatkan pengetahuan bagaimana cara bercocok tanam yang baik, mengolah tanah Oma memupuk, dan lain-lain, “kata Rusli.
Selain itu terangnya keberadaan taman edukasi tentu menjadi suatu kebanggaan bagi daerah maupun masyarakat pasalnya akan banyak manfaat yang bisa dirasakan selain untuk edukasi juga berwisata dan dirinya berharap agar pembenahan lingkungan yang diperlukan dapat berjalan dengan baik.
Seperti pembangunan jalan lingkungan di sekitar taman edukasi dirinya berharap dan telah menyampaikan kepada bupati diharapkan pada APBD perubahan nanti diusulkan sekitar Rp 2 miliar untuk pembangunan jalan lingkungan taman edukasi begitu juga seperti pembangunan gazebo, balai pertemuan, dan sebagainya. (Ris)