SEKILASRIAU.COM – Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Dumai akhirnya angkat bicara persoalan polemik-polemik dan dinamika saat tahapan Pilkada berlangsung.
Hal ini langsung diucapkan Ketua MPC PP Kota Dumai, Abdul Kadir, SH, didampingi puluhan kader jajarannya, Kamis (5/12/2024).
Kepada media, Abdul Kadir, mengucapkan rasa syukurnya Pilwako Dumai berjalan lancar hingga terakhir rapat pleno rekapitulasi surat suara kabupaten/kota di gedung Pendopo.
“Alhamdulillah, selama Pilkada Dumai berlangsung, kami Pemuda Pancasila telah berkomitmen untuk menjaga kondusifitas pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Wakilnya,” kata ketua Roby, sapaan akrab Abdul Kadir tersebut.
Akan tetapi, kata Roby, Ormas Pemuda Pancasila Dumai, tidak tinggal diam atas adanya dua peristiwa yang diduga telah merusak jalannya Pilkada Dumai yang digaungkan selama ini damai. Bahkan dinilai telah menganggu Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Kamtibmas).
Dua peristiwa tersebut, tambah Roby, pertama penyebaran pemberitaan yang dinilai negatif kepada salah satu Paslon Pilwako Dumai.
Pemberitaan itu di print out dari terbitan salah satu media online dan disebar ke warga. Isi pemberitaan jelas tertulis mengarah ke salah satu Paslon yang ikut berkontestan.
“Inikan menjadi pertanyaan apa tujuan menyebarkan hanya satu pemberitaan yang di print out, kenapa tidak semua pemberitaan layaknya koran dan majalah dan disebar saat masa tenang. Penyebar juga diketahui bukan bekerja di perusahaan media itu. Kenapa hanya satu pemberitaan saja, kenapa harus dipilih beritanya,” beber Ketua Roby, merasa kesal peristiwa ini terjadi.
Lanjut Roby, yang kedua peristiwa di Mesjid Al Manan Bagan Besar Kota Dumai. Dirinya duga juga telah merusak jalannya Pilkada dan kamtibmas secara umum.
“Untuk apa mereka membuat “Sinetron” di masa tenang dan disebar ke media sosial. Kita nilai tujuannya sangat busuk sekali,” tungkas Roby, sembari menggertakkan giginya.
Roby, menambahkan, apabila persoalan inisial KA ini telah masuk ke ranah hukum, seharusnya dipercayakan kepada pihak kepolisian menanganinya bukan membuat perkeruh kondusifitas di Kota Dumai secara umum.
“Kami Ormas Pemuda Pancasila Kota Dumai tidak akan diam. Kami akan desak kepolisian untuk segera mengusut persoalan yang kami duga telah membuat onar ini,” tegasnya.
Terakhir ia menduga ada segerombolan orang yang ingin mengacau kondusifitas Kota Dumai secara umum seolah tidak percaya dengan penegakkan hukum di Indonesia.
“Selama ini kami berkomitmen dan konsisten membantu menjaga Dumai aman dan damai. Karena tak pantas dan tidak elok juga kalau saya bilang kalau kalian jual kami beli,” pungkasnya. (Red)