SEKILASRIAU.COM – Pemko Dumai melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dinilai tidak serius menangani informasi dugaan air limbah di area PT Energi Sejahtera Mas (PT ESM).
Seorang warga Dumai yang akrab disapa Fajrin, menyayangkan kinerja Pemko Dumai dalam menangani hal ini. DLH dinilainya seakan mengulur-ulur waktu.
Padahal, kata Fajrin, video dugaan limbah tersebut telah diketahui DLH Dumai pada bulan September 2024 lalu.
“Parah ne kinerja DLH Dumai,” ujar Fajrin, kepada Sekilas Riau, Jumat (25/10/224).
Dijelaskan Fajrin, isu-isu mengenai lingkungan seharusnya segera ditangani dan tidak mengulur-ulur waktu. Efeknya akan menjadi penilaian yang tidak bagus.
Pihak perusahaan juga telah mengatakan urusan mengenai soal limbah untuk mempertanyakannya kepada DLH Dumai.
Sementara itu, Kadis DLH Dumai, Agus Gunawan, membenarkan belum menangani informasi video dugaan limbah di area PT ESM tersebut.
Agus menyebut akan segera turun ke lapangan dalam waktu dekat ini.
“Insya Allah, dalam waktu dekat kita akan segera turun ke lapangan,” jelas Agus Gunawan, saat dihubungi Sekilas Riau, Jumat (25/10/2024).
Sebelumnya telah diberitakan munculnya video terbaru dugaan air limbah dari PT ESM anak Perusahaan Sinarmas CEPSA Pte Ltd di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.
Dalam video berdurasi 00.12 dan 00.023 detik itu, tampak air berwarna kehitaman mengalir dari sebuah saluran tertutup tumpukan bebatuan di pinggiran laut.
Selain berwarna hitam, air yang keluar diduga dari PT ESM salah satu anak perusahaan Sinarmas CEPSA Pte Ltd tersebut juga berbau tidak sedap. Juga sempat seperti mengeluarkan gas.
“Airnya kotor warna hitam dan baunya sangat menyengat. Tak lama kemudian ada keluar seperti gas gtu,” kata salah satu warga Dumai yang tidak mau disebutkan namanya kepada Sekilas Riau, Senin (23/9/2024).
Sementara itu, salah satu warga tempatan saat ditunjukkan video penampakan ini, mengatakan mengetahui benar lokasinya.
Dikatakannya, lokasi tersebut di area PT ESM, namun sangat sulit dilewati melalui jalur darat.
“Harus pakai sampan ke lokasi itu,” kata warga tempatan saat tim Sekilas Riau, melacak kebenaran dari video, Senin (23/9/2024). (Red)