Rohil (sekilas Riau) – Untuk mengatasi permasalah stunting di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Kodim 0321/Rohil berkolaborasi dengan BKKBN dan Baznas Provinsi Riau melaksanakan pembangunan sumur bor untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat.
Dalam beberapa hari Babinsa bersama masyarakat Kepenghuluan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saling bahu membahu meski dibawah terik matahari bahkan hujan untuk membangun sumur bor sedalam lebih kurang 321 meter.
Kerja keras Babinsa bersama masyarakat ini merupakan bukti nyata dalam memerangi stunting di wilayah Kabupaten Rohil.
Semangat dan kerja keras yang dilakukan Kodim 0321/Rohil bersama masyarakat dalam pembangunan sumur bor ini, mengetuk BKKBN dan Baznas Provinsi Riau untuk mendukung penuh dalam pengerjaanya sehingga diharapkan dapat tersedia air bersih bagi masyarakat yang tentunya air bersih ini merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia.
Komandan Kodim 0321/Rohil Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP saat dikonfirmasi, Sabtu (21/9/2024) menyebutkan, pembangunan sumur bor tersebut bekerjasama dengan BKKBN, Dinas Sosial serta Baznas Provinsi Riau dan saat ini sudah 75 %.
Tak tanggung-tanggung, kedalaman sumur yang dibangun saat ini telah mencapai 321 meter dan telah mendapatkan air bersih. Dalam pemasangan nya, juga menggunakan pipa terbaik.
Dimana sebutnya, pembangunan sumur bor itu merupakan tindak lanjut dari program unggulan Kasad untuk mendukung pemerintah dalam rangka peningkatan sanitasi air bersih.
“Program manunggal air merupakan salah satu upaya yang di laksanakan oleh TNI AD dalam membantu rakyat. Karena di beberapa daerah khususnya di Kabupaten Rohil masih banyak wilayah yang kekurangan air bersih,” katanya.
Program air bersih ini lanjut Dandim, juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting. Sebab, dengan air yang bersih, kehidupan masyarakat akan lebih sehat.
Apalagi tambah Dandim, ketersediaan air bersih dalam kehidupan sangat menentukan masyarakat hidup sehat. Makanya, untuk mewujudkan penyediaan air bersih lebih mudah bagi masyarakat dengan memanfaatkan sumur bor.
Dandim berharap, semoga dengan adanya sumur bor ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
“Karena sanitasi lingkungan juga memegang peran yang sangat signifikan dalam mencegah kekurangan gizi, termasuk stunting, karena sumber air minum yang terkontaminasi dan tidak memenuhi syarat standar layak konsumsi dapat menjadi penyebab infeksi pada anak-anak. Oleh karena itu, masalah kesehatan dan kematian pada anak-anak sering dikaitkan dengan pencemaran sumber air minum rumah tangga dan praktik sanitasi yang tidak memadai di dalam rumah tangga,” pungkasnya.