Asal Mula Kota Dumai, Simak Yuk !

Asal Mula Kota Dumai, Simak Yuk !

SEKILASRIAU.COM – Kota Dumai kini menjadi sorotan di media sosial, sebelumnya mari kita simak Asal mula Kota Dumai.

Kota Dumai merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia, sekitar 188 km dari Kota Pekanbaru.

Sebelumnya, kota Dumai merupakan kota terluas nomor dua di Indonesia setelah Manokwari.

Tapi semenjak Manokwari pecah dan terbentuk kabupaten Wasior, maka Dumai pun menjadi yang terluas.

Tercatat dalam sejarah, Dumai merupakan sebuah dusun kecil di pesisir timur Provinsi Riau yang kini mulai menggeliat menjadi mutiara di pantai timur Sumatera.

Nama Dumai menurut cerita rakyat tentang Puteri Tujuh, berasal dari kata di lubuk dan umai (sejenis binatang landak) yang mendiami lubuk tersebut.

Karena sering di ucapkan cepat, lama kelamaan kata-kata tersebut bertaut menjadi d’umai dan selanjutnya menjadi Dumai.

Pada era tahun 1930-an, Dumai merupakan suatu dusun nelayan kecil yang terdiri atas beberapa rumah nelayan.

Penduduknya bertambah ketika Jepang mendatangkan kaum romusha (pekerja paksa jaman penjajahan Jepang) dari Jawa.

Seiring perubahan waktu, terjadi perubahan status Dumai sebagai berikut :

1. Tahun 1945 – 1959, status Dumai tercatat sebagai desa.

2. Tahun 1959 – 1963, Dumai masuk dalam wilayah Kecamatan Rupat.

3. Tahun 1963 – 1964, Dumai berpisah dari Kecamatan Rupat dan berubah status menjadi kawedanan.

4. Berdasarkan PP No.8 Tahun 1979 tertanggal 11 April 1979, Dumai berubah status menjadi Kota Administratif (merupakan kota administratif pertama di Sumatera dan ke-11 di Indonesia). Di bawah Kabupaten Daerah Tingkat (Dati) II Bengkalis.

5. Berdasarkan UU No.16 Tahun 1999 tanggal 20 April 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 50, tambahan Lembaran Negara Nomor 3829). Dumai berubah status menjadi Kotamadya sehingga menjadi Kotamadya Dati II Dumai. Seiring perkembangan politik di Indonesia, berdasar UU No. 22 Tahun 1999 maka Kotamadya Dumai berubah menjadi Kota Dumai. Masa jabatan Walikota Dumai pertama dari tanggal 27 April 1999 sehingga tanggal 27 April di jadikan hari ulang tahun Kota Dumai.

Kota Dumai merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis.

Dumai mengalami beberapa kali peningkatan status. Semasa bergabung dengan Kabupaten Bengkalis, Dumai berstatus sebagai Kota Administratif.

Yang kemudian di tingkatkan menjadi Kota Madya. Setelah di berlakukannya Otonomi Daerah, Dumai dimekarkan menjadi sebuah kota yang berdiri sendiri, berpisah dari Kabupaten Bengkalis.

Pada awal pembentukannya, Kota Dumai hanya terdiri atas 3 kecamatan, 13 kelurahan dan 9 desa dengan jumlah penduduk 15.699 jiwa dengan tingkat kepadatan 83,85 jiwa/km2.

Filosofis dasar peningkatan status Dumai dalam pengelolaan wilayah administrasi pemerintahan ialah untuk memperpendek rentang kendali.

Serta mempercepat tingkat pelayanan dan memperbesar peran masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pengelolaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, di samping menangkap peluang pengembangan ekonomi.

Kota Dumai di juluki dengan Kota Pengantin Berseri, PENGANTIN BERSERI adalah singkatan dari Kota PENGANTIN (Pelabuhan, Perdagangan, Tourism dan Industri).

Sedangkan BERSERI (Bersih, Semarak, Rukun dan Indah) dan SEHAT (Sejahtera, Harmonis, Aman dan Tertib).

Setelah melalui beberapa kali pemekaran, Kota Dumai saat ini terdiri dari 32 Kelurahan.

Dengan wilayah administratif yang terbagi dalam tujuh kecamatan.

Diantaranya yaitu Kecamatan Dumai Barat, Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Dumai Kota, Kecamatan Dumai Selatan, Kecamatan Bukit Kapur, Kecamatan Medang Kampai, dan Kecamatan Sungai Sembilan.

 

Sumber: smabudidharmaku.sch.id

Editor: Do